Air Minum Warga Kota Ini Ternyata Mengandung Ganja

Air minum warga terkontaminasi THC, zat kimia dalam ganja yang bertanggung jawab atas efek psikologi.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 25 Jul 2016, 05:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 05:00 WIB
20151222-Kolombia Legalkan Ganja untuk Obat
Seorang pria mencium aroma dari tanaman ganja saat pameran produk ganja untuk obat di Bogota, Kolombia, Selasa (22/12). Pemerintah Kolombia telah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis. (AFP PHOTO/Guillermo LEGARIA)

Liputan6.com, Hugo - Warga kota kecil di negara bagian Colorado, Amerika Serikat diminta untuk tidak mengonsumsi air langsung dari keran. Sebab, tetrahydrocannabinol (THC), zat kimia yang terkandung dalam marijuana atau ganja, ditemukan dalam salah satu sumur yang menjadi sumber air minum.

THC adalah zat kimia dalam ganja yang bertanggung jawab atas efek psikologi.

Kantor Sheriff setempat mengatakan, sumur yang terletak dekat Hugo, sekitar 90 mil dari Denver, diduga kuat telah tercemar dengan zat itu. Namun, belum jelas apakah pencemaran tersebut disengaja atau tidak.

Ganja untuk tujuan medis dan rekreasi ilegal di Colorado, namun tak ada kebun marijuana yang legal di dekat Hugo.

Aparat mengatakan, kontaminasi terungkap ketika perusahaan yang menjalankan tes narkoba pada karyawannya, menguji sampel air keran.

Pihak perusahaan tersebut berasumsi, pengujian tersebut hasilnya pasti negatif. Mereka terkejut bukan kepalang ketika mengetahui hasil yang keluar adalah sebaliknya.

Kandungan THC kemudian terkonfirmasi dalam uji lapangan. Tes laboratorium yang lebih rinci saat ini masih dilakukan.

"Aman untuk mandi, berendam, dan mencuci pakaian. Namun, kami mengimbau Anda untuk tidak menelan air tersebut," demikian disampaikan Kantor Sheriff Lincoln County dalam akun Twitternya, seperti dikutip dari BBC, Senin (25/7/2016).

Botol-botol berisi air minum yang tak tercemar kemudian didistribusikan -- menanti proses pembersihan jaringan.

Kantor berita Reuters mengutip seorang pemilik fasilitas pengujian ganja berlisensi di Denver, yang mengaku skeptis dengan laporan tersebut.

"Nyaris tak mungkin menemukan konsentrasi THC pada tingkatan tertentu dalam air," kata Peter Perrone. "Sebab,  cannabinoid tidak larut dalam air."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya