Ledakan Besar Mengguncang Somalia, Bom?

Ledakan terjadi di wilayah green zone yang merupakan zona aman bagi operasi PBB, pasukan Uni Afrika, dan kedutaan asing.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 26 Jul 2016, 14:51 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2016, 14:51 WIB
Asap tebal membumbung tinggi di langit Mogadishu
Asap tebal membumbung tinggi di langit Mogadishu (BBC)

Liputan6.com, Mogadishu - Ledakan besar terjadi di dekat bandara di Ibu Kota Somalia, Mogadishu. Dari foto yang beredar, tampak asap tebal membumbung ke udara.

Seperti dilansir BBC, Selasa (26/7/2016), lokasi tersebut merupakan markas bagi pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika -- area bandara merupakan 'zona hijau' bagi operasi PBB, pasukan Uni Afrika, dan kedutaan asing. Mengutip pernyataan wartawan lokal, ledakan tersebut disebabkan oleh dua bom.

Sementara itu, dalam laporannya Al Jazeera yang mengutip pernyataan sejumlah saksi menyebutkan terjadi dua ledakan yang diikuti dengan suara tembakan. Peristiwa itu terjadi di dekat pintu masuk bandara di ibu kota Somalia.

"Saya bisa melihat ambulans membawa sejumlah orang yang terluka," ujar seorang wartawan yang berada di dekat lokasi kejadian.

Baik BBC maupun Al Jazeera menuliskan, kelompok Al-Shabab dilaporkan telah mengaku bertanggung jawab atas serangan yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan sah yang didukung oleh PBB.

Namun hingga berita ini diturunkan belum terdapat informasi pasti secara lebih rinci, baik terkait sumber ledakan maupun jumlah korban.

Al-Shabab adalah kelompok militan yang bersekutu dengan Al Qaeda. Mereka kerap melakukan teror di Somalia termasuk di Mogadishu.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah Somalia dengan bantuan pasukan perdamaian Uni Afrika untuk memukul mundur kelompok ini dari sejumlah kota besar di Somalia. Namun para analis mengatakan al-Shabab tetap menjadi ancaman potensial.

Dalam bahasa Arab, Al-Shabab berarti pemuda. Sejumlah laporan menyebut bahwa terdapat jihadis asing yang pergi ke Somalia untuk bergabung dengan kelompok itu termasuk mereka yang datang dari Amerika Serikat dan Eropa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya