Resmi Jadi Capres Demokrat, Hillary Clinton Cetak Sejarah Baru

Clinton jadi kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, setelah satu-satunya rival, Senator Bernie Sanders mendukungnya.

oleh Rochmanuddin diperbarui 27 Jul 2016, 07:13 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 07:13 WIB
Obama mendukung pencapresan Hillary dengan tampil dalam kampanye di North Carolina
Obama mendukung pencapresan Hillary dengan tampil dalam kampanye di North Carolina (cbc)

Liputan6.com, Jakarta - Hillary Clinton menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah Amerika Serikat, yang resmi dinominasikan sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Pada Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia, Clinton memenuhi persyaratan delegasi untuk memperoleh tiket nominasi melampaui persyaratan. Dia memperoleh 2.382 suara. Demikian dilansir dari BBC, Rabu (27/7/2017).

Predikat Clinton sebagai kandidat presiden AS dari Partai Demokrat kian pasti, setelah satu-satunya rival, Senator Bernie Sanders, mendukungnya dengan lantang di depan para peserta konvensi.

Bernie Sanders menyerukan langkah prosedura, penghitungan jumlah delegasi dihentikan, agar Clinton bisa langsung dinobatkan sebagai kandidat presiden AS.

Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Marcia Fudge mengesahkan penghitungan dan menyatakan Clinton sebagai kandidat presiden.

Para hadirin sontak bersorak sembari mengusung spanduk berisi dukungan terhadap mantan Ibu Negara AS tersebut.

Disahkannya Clinton sebagai capres di tengah skandal yang mendera Partai Demokrat.

Wikileaks mengeluarkan beberapa surel yang mengungkap Partai Demokrat berlaku beda terhadap calon-calon presidennya, setelah bocornya lebih dari 19.000 email petingginya.

Email yang dibocorkan oleh WikiLeaks itu memuat sejumlah pernyataan petinggi Demokrat yang menyudutkan Bennie Sanders, sekaligus menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap mantan pesaing Hillary itu.

Ketua Komite Nasional Partai Demokrat Debbie Wasserman Schultz kemudian mengundurkan diri pada Minggu 24 Juli 2016, akibat banyaknya tekanan yang muncul terkait skandal tersebut. Langkah ini ia tempuh untuk mencegah perpecahan di tubuh partai.

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya