Trafik Situs Imigrasi Selandia Baru Melonjak Setelah Trump Menang

Laman Selandia Baru berisi informasi tentang bagaimana tinggal, bekerja, sekolah, atau berinvestasi di negeri Kiwi.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 10 Nov 2016, 19:55 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2016, 19:55 WIB

Liputan6.com, Christchurch - Laman imigrasi Selandia Baru menunjukkan peningkatan trafik setelah tanda-tanda hasil pemilihan presiden AS terlihat.

Immigration New Zealand (INZ) mengatakan website mereka kedatangan 56.000 pengunjung dalam waktu 24 jam. Itu berarti ada peningkatan lebih dari 2.500 persen kerena sehari-harinya mereka hanya 2.300 kunjungan.

Pengalaman nyaris sama terjadi dengan laman imigrasi Kanada. Namun website mereka sampai tak bisa diakses. Kedua portal itu mengalami lonjakan trafik setelah Donald Trump terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (10/11/2016).

Laman Selandia Baru berisi informasi tentang bagaimana tinggal, bekerja,, sekolah, atau berinvestasi di negeri Kiwi.

"Dalam waktu 24 jam mulai pukul 09.00 pada Rabu 9 November, laman NIZ menerima 70.500 pengunjung dari AS. Padahal biasanya hanya 1.500," kata manajer pemasaran NIZ George Forsythe.

Salah satu komentar di laman itu mengatakan, banyak warga AS tertarik untuk pindah ke Selandia Baru setelah tahu presidennya Donald Trump.

Forsythe menambahkan ada 7.287 pendaftarann dari warga AS dalam 24 jam. Padahal biasanya mencapai 3.000 pendaftaran.

Namun, ia mengatakan angka tersebut adalah 'ketertarikan untuk mendaftar' dan bukan aplikasi visa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya