Liputan6.com, New York - Wahai kaum pria, lihatlah tangan kanan kalian. Apakah jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis?
Perbandingan panjang jari-jari tersebut dapat menjadi petunjuk tentang banyak hal. Mulai dari kepribadian, kecerdasan, hingga fisiologi, demikian menurut sejumlah penelitian.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Live Science pada Kamis (29/12/2016), berikut ini adalah lima hal ilmiah yang berkaitan dengan perbandingan panjang jari-jari yang dimaksud:
1. Sikap terhadap Wanita
Kaum pria dengan jari telunjuk pendek dan jari manis yang panjang cenderung lebih ramah kepada kaum wanita, demikian menurut suatu penelitian yang terbit dalam jurnal Personality and Individual Differences edisi Maret 2015.
Menurut para peneliti, temuan itu diduga sebagai hasil paparan hormon seks dalam rahim.
Dalam penelitian, ada lebih dari 155 orang (78 pria dan 77 wanita) yang mengisi formulir tentang interaksi sosial dengan lawan jenis selama setidaknya 5 menit dalam tiga minggu belakangan. Jawaban pertanyaan berkisar pada perilaku "sepakat" hingga "bertengkar".
Kaum pria dengan rasio kecil (telunjuk lebih pendek dibandingkan dengan jari manis) terlibat dalam sepertiga lebih banyak perilaku menyenangkan terhadap kaum wanita dan sepertiga lebih sedikit perilaku sengit dengan lawan jenis.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa rasio "2D:4D" ini menunjukkan jumlah hormon pria—terutama testosteron—yang terpapar pada seorang manusia ketika berada di dalam rahim. Semakin banyak paparan hormon tersebut, semakin panjang jari manis janin.
Rasio 2D:4D adalah rasio panjang jari ke-2 (jari telunjuk) dibandingkan dengan jari ke-4 (jari manis).
Sejumlah penelitian lain mengkaitkan angka rasio ini dengan beberapa kualitas lain.
Advertisement
2. Ukuran Penis
Perbandingan 2D:4D yang lebih kecil telah dikaitkan dengan ukuran rentangan penis, demikian menurut penelitian yang diterbikan dalam Journal of Andrology pada 2011.
Penelitian itu melibatkan 144 sukarelawan berusia di atas 20 tahun dan sedang menjalani pembedahan urologi. Ketika para pria itu sedang dibius, para peneliti mengukur panjang jari-jari pasien dan penis.
Pengukuran panjang penis dilakukan baik dalam keadaan biasa maupun ketika ditarik meregang. Ukuran regangan itu—bukan ukuran ketika "diam"—berkaitan dengan ukuran penis ketika sedang ereksi.
Semakin pendek jari telunjuk dibandingkan dengan jari manis, maka semakin panjang regangan penis pasien. Hal itu diduga sebagai dampak paparan testosteron dalam rahim, demikian menurut para peneliti.
3. Ketampanan Wajah
Kaum pria yang memiliki jari telunjuk lebih pendek dibandingkan dengan jari manis juga lebih berkemungkinan memiliki wajah tampan, demikian ditengarai dalam penelitian 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.
Jumlah testosteron yang terpapar pada bayi sebelum kelahirannya dapat berdampak kepada caranya wajah seseorang berkembang dan daya tarik wajahnya, demikian menurut para peneliti.
Penelitian sebelumnya menengarai bahwa kaum wanita lebih menyukai kaum pria dengan wajah maskulin seperti pria gua. Dengan kata lain, kaum wanita secara tradisional lebih tertarik kepada kaum pria memiliki bagian wajah atas yang secara relatif lebih pendek.
Contoh wajah demikian ada pada Will Smith dan Brad Pitt.
Advertisement
4. Hasil Ujian SAT
SAT adalah ujian saringan untuk masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Kebanyakan korelasi ukuran jari berlaku pada kaum pria, tapi, dalam beberapa hal, juga berlaku pada kaum wanita.
Pada anak-anak, baik pria maupun wanita, rasio jari berkaitan dengan angka ujian masuk perguruan tinggi, demikian menurut penelitian terbitan 2007 dalam British Journal of Psychology.
Suatu tim ilmuwan membuat fotokopi telapak tangan anak-anak dan mengukur rasio panjang jari-jari. Para peneliti itu kemudian membandingkan hasilnya dengan hasil ujian SAT.
Siswa pria dan wanita yang jari telunjuknya lebih pendek daripada jari manis secara rata-rata meraih angka SAT lebih tinggi untuk bagian matematika daripada bagian verbal.
Di antara siswi, mereka yang memiliki rasio lebih besar—yaitu jari manis yang lebih penjang daripada jari telunjuk—angkanya lebih bagus di bagian verbal daripada bagian matematikan dalam ujian tersebut, demikian menurut temuan penelitian.
5. Risiko Kanker Prostat
Walaupun memiliki jari telunjuk yang relatif lebih pendek dibandingkan jari manis memiliki sejumlah keuntungan, ada juga harga yang harus dibayar.
Menurut hasil penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Cancer pada 2010, kaum pria dengan rasio panjang jari demikian memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
Selama 15 tahun, para peneliti mengamati rasio panjang jari pada 1500 pasien kanker prostat dan 3000 pria sehat. Mereka meminta para peserta penelitian untuk melihat gambar-gambar tangan dan memilih gambar yang paling serupa dengan tangan mereka.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kaum pria yang jarui telunjuknya sama panjang atau lebih panjang dibandingkan jari manis 33 persen lebih rendah kemungkinannya mendapat diagnosa kanker prostat dibandingkan dengan mereka yang jari telunjuknya lebih pendek.
Untungnya, angka 33 persen masih merupakan dampak yang cukup kecil, sehingga kaum pria dengan rasio yang lebih kecil tidak perlu terlalu khawatir.
Advertisement