Liputan6.com, Jakarta Joseph Kosinski menghadapi beragam tantangan besar dalam film terbarunya yang akan rilis, F1. Berkisah tentang seluk beluk dunia balap, ia tak hanya mesti menampilkan elemen kecepatan dalam olahraga ini. Namun juga suasana dan energi dalam pertandingan.
Cara yang ia lakukan, adalah benar-benar menggelar syuting di pertandingan Formula 1. “Lintasan dan lokasinya adalah satu hal, tetapi momen pertandingan balapan akhir pekan, adalah dunia yang benar-benar berbeda, Seperti sirkus keliling,” kata dia, dalam konferensi pers daring film F1 yang digelar Warner Bros Pictures baru-baru ini.
Baca Juga
Sutradara Top Gun: Maverick ini mengungkap bahwa menurutnya syuting memang mesti dilakoni dengan cara seperti ini—bukan dengan meminjan lintasan balap belaka.
Advertisement
“Kami tak bisa syuting di lintasan begitu saja tanpa ada balapan yang berlangsung. Dinamikanya akan keliru,” kata dia.
Ia meneruskan, “Jadi kami benar-benar ada di sana, dalam balapan akhir pekan, dengan ratusan ribu orang yang menonton. Sementara kami mencari slot waktu luang di antara sesi latihan dan kualifikasi, yang diberikan oleh Formula Satu secara murah hati,” kata dia.
Jangan kira waktu syuting yang diberikan kepada Joseph Kosinski dan tim durasinya hingga berjam-jam. Joseph Kosinski menyebut lamanya hanya sekitar seperempat jam. Brad Pitt dan Damson Idris, bintang film F1, juga mesti sudah siap untuk melakoni adegan mereka.
“Jadi kami mendapatkan slot waktu 10 atau 15 menit, dan kami harus menyiapkan Brad dan Damson di mobil, sudah pemanasan dengan ban panas yang siap digunakan. Dan segera setelah latihan berakhir, mereka langsung ke ke lintasan,” kata dia.
Pakai Puluhan Kamera
Trik sang sutradara untuk memaksimalkan waktu yang sempit ini, adalah menggunakan puluhan kamera sekaligus.
“Kami menyiapkan 24 - 30 kamera, dan aku harus merekam adegan-adegan ini dalam waktu yang sangat singkat, intens, dan berkecepatan tinggi,” kata dia. Penonton dalam adegan ini pun, kata dia, adalah audiens yang benar-benar ada di tribun.
“Kurasa penonton enggak sadar bahwa yang ada di dalam mobil di depan mereka adalah Brad Pitt,” kata dia.
Advertisement
Syuting yang Penuh Lonjakan Adrenalin
Joseph Kosinski juga menyebut bahwa ada sejumlah adegan yang pengambilan gambarnya dilakukan sebelum balapan dimulai.
“Itu adalah cara kerja yang sangat unik bila dibanding menghabiskan waktu seharian untuk merekam adegan seperti yang biasa dilakukan dalam film,” kata dia. Dalam momen seperti ini, Kosinksi dan tim hanya memiliki slot sembilan atau 10 menit.
“Jadi itu seperti pertunjukan di hadapan ratusan ribu orang direkam benar-benar dalam kecepatan 180 mil per jam. Setiap pekan, ini seperti lonjakan adrenalin. Dan yang kami rekam adalah sesuatu yang tak bisa dipalsukan, tak bisa direkayasa,” tuturnya.
Sinopsis Film F1
Film F1 sendiri mengisahkan tentang Sonny Hayes (Brad Pitt), seorang fenomena yang paling menjanjikan di ajang Formula One pada tahun 1990-an, hingga sebuah kecelakaan hampir mengakhiri kariernya. Tiga puluh tahun kemudian, Ia menjadi pembalap bayaran yang berpindah-pindah tim.
Sampai akhirnya, mantan rekan Sonny yang juga pemilik tim F1 yang sedang terpuruk, Ruben Cervantes (Javier Bardem) memintanya kembali ke lintasan. Ia akan berlaga bersama Joshua Pearce (Damson Idris), seorang pembalap rookie berbakat yang ingin menciptakan jalannya sendiri.
Namun saat mesin kendaraan mulai dinyalakan, masa lalu Sonny kembali menghantuinya. Film ini akan tayang di bioskop pada Juni 2025 mendatang.
Advertisement
