Liputan6.com, New York - Untuk kali pertamanya setelah resmi terpilih sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump menggelar konferesi pers pada Selasa 11 Januari 2017. Ia didampingi sang putri, Ivanka dan wapres terpilih Mike Pence.
Miliarder nyentrik itu membuka konferensi persnya dengan menyebut kabar miring yang beredar menyangkut dirinya sebagai 'omong kosong belaka'.
Baca Juga
"Semakin banyak berita yang tidak akurat," kata Trump seperti dikutip dari Guardian, Selasa (11/1/2017). Ia mengucapkan terimakasih pada media yang tidak mempublikasikan berita terkait dugaan skandal yang melibatkan dirinya.
Advertisement
Jika benar, komunitas intelijen yang mengeluarkan laporan mendiskreditkan dirinya, menurut Trump, itu adalah 'noda besar'.
Sebelumnya, BuzzFeed News merilis dokumen 35 halaman yang berisi dugaan keterikatan Trump dengan Rusia. Meski belum ada verifikasi dan bukti yang menguatkan tuduhan-tuduhan itu.
Di antara sejumlah tuduhan itu menyebut, rezim Rusia mendukung dan membantu Trump setidaknya selama lima tahun.
Rusia juga disebut-sebut memiliki bukti yang bisa digunakan untuk 'memeras Trump'.
Dalam dokumen itu dimuat, berdasarkan keterangan seorang sumber Trump pernah menyewa kamar di Ritz Carlton Hotel, Moskow.
Kamar presidential suite itu pernah diinapi Presiden Barack Obama dan istrinya -- yang dibenci Trump -- dalam kunjungan resmi ke Rusia.
Konon, Donald Trump menyewa sejumlah PSK untuk melakukan pertunjukan 'golden shower' -- istilah yang berkonotasi mesum.
Dalam dokumen tertulis, hotel tersebut berada di bawah kontrol badan intelijen Rusia , dipasangi kamera dan mikrofon untuk merekam apapun yang mereka inginkan. Dengan kata lain, pihak Kremlin diduga punya bukti -- video maupun rekaman -- yang bisa dipakai untuk 'memeras' Trump.Â
Menurut Trump, adalah hal memalukan bahwa informasi tersebut tersebar ke publik.
"Itu semua kabar bohong. Hal-hal palsu, itu tidak pernah terjadi," kata Trump.
"Itu didapat oleh lawan-lawan kita ... sekelompok lawan yang berkumpul, orang-orang 'sakit', dan mereka mendapat omong kosong itu secara bersama-sama."
Trump kemudian memuji pihak Rusia dan Putin yang telah mengeluarkan bantahan atas kabar tersebut.
Terkait dugaan pihak mata-mata Rusia yang memasang kamera dan mikrofon di kamar hotel tempatnya menginap, Trump mengaku ia adalah orang yang awas terkait kemungkinan itu.
"Aku orang yang sangat berhati-hati. Aku juga dikelilingi para pengawal. Kepada mereka aku selalu mengatakan, harus ekstra hati-hati, karena...di dalam kamar ini mungkin ada kamera yang diletakkan di tempat yang terduga. Kalian tak bisa melihatnya, tak akan mengetahuinya," kata taipan properti itu.
"Omong-omong, aku juga seorang yang sangat germaphobe (fobia kuman)," kata Trump, disambut tawa mereka yang hadir dalam konferensi pers.
Donald Trump juga membantah punya kesepakatan bisnis atau utang dengan pihak Rusia.
Tuduhan serius yang dialamatkan kepada Donald Trump, terkait hubungannya dengan Rusia -- yang saling menguntungkan atau di bawah 'ancaman' -- datang sembilan hari sebelum ia resmi dilantik sebagai Presiden ke-45 AS pada 20 Januari 2017.