Liputan6.com, Roma - Tim penggalian rute kereta bawah tanah kota Roma dibuat terkejut. Pasalnya, mereka menemukan sebuah reruntuhan bangunan yang diperkirakan berusia awal Abad ke-3.
Tak hanya reruntuhan, mereka juga menemukan tulang belulang seekor anjing yang tengah berjongkok. Menurut tim arkeologi yang tiba di lokasi temuan, tampaknya hewan itu tewas mendadak bersamaan dengan hancurnya bangunan tersebut.
Dikutip dari The Guardian, pada Selasa (27/6/2017), baik hewan maupun puing-puing itu musnah karena sebuah kebakaran hebat. Tim arkeolog mengatakan penemuan itu terjadi pada 23 Mei. Kala itu, tim penggali struktur kereta bawah tanah tengah menggali lubang 10 meter di dekat kota kuno Auerelian, Roma.
Advertisement
Baca Juga
Menurut menteri kebudayaan Italia, temuan itu mirip dengan kondisi kota Pompeii di mana meletusnya Vesuvius pada 79 Masehi menghanguskan peradaban sekaligus habitat di dalamnya. Jasad-jasad mereka ditemukan membatu.
"Api menghentikan kehidupan di mana kita bisa mendapatkan gambaran yang tepat apa yang tengah dilakukan makhluk hidup saat itu," kata Francesco Prosperetti, kepala reruntuhan dan penggalian arkeologi di Roma.
Para ahli mengatakan reruntuhan itu kemungkinan berasal dari sebuah rumah kalangan bangsawan yang berdiri di bawah kaki bukit Celian. Kemungkinan lain, bangunan mewah itu berdiri dekat barak militer yang rupanya tak jauh dari penggalian tambahan rute kereta bawah tanah.
Roma memiliki sistem metro atau kereta bawah tanah yang terbatas, sebagian karena pekerjaan konstruksi bawah tanah pasti mengungkap potongan kehidupan yang terkubur dari salah satu ibu kota dunia kuno yang paling penting.
Temuan terbaru termasuk bangku atau meja kaki, dua meja, pagar kayu atau pegangan tangan, potongan dinding gantungan dengan rona kemerahan dan ubin lantai mosaik hitam putih di lantai atas gedung yang roboh. Benda-benda itu memperlihatkan petunjuk bagaimana warga Roma hidup di masa lalu dan dibangun pada masa kekaisaran Romawi Tengah.
Para arkeolog mengatakan bahwa api telah mengeraskan artefak tersebut, sehingga melestarikannya dengan kualitas pelestarian yang jarang ditemukan.
"Penemuan langit-langit kayu yang hangus merupakan peristiwa unik bagi kota Roma," kata kementerian tersebut.
Di lantai dasar, ditemukan segmen bata yang dihiasi lukisan dinding era Kaisar Septimius Severus, yang memimpin Roma pada akhir Abad ke-2 dan awal Abad ke-3, menurut para arkeolog.