Pertemuan dengan Bunda Teresa yang Mengubah Hidup Putri Diana

Sebuah surat yang ditulis Putri Diana mengungkap bahwa pertemuannya dengan Bunda Teresa telah mengubah hidupnya.

oleh Citra Dewi diperbarui 21 Agu 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2017, 18:00 WIB
Putri Diana saat bertemu dengan Bunda Teresa
Putri Diana saat bertemu dengan Bunda Teresa (Reuters)

Liputan6.com, London - Sebuah surat yang ditulis Putri Diana kepada asisten Kerajaan Inggris, Paul Burrell, mengungkap bahwa pertemuannya dengan Bunda Teresa telah mengubah hidupnya.

Hal tersebut terjadi setelah Diana melakukan perjalanan ke Kalkuta, India, pada 1992. Saat berada di sana, ia bertemu dengan sejumlah biarawati yang memberinya pencerahan spiritual. Di sebuah bangunan yang didirkan Bunda Teresa, ia juga mengunjungi anak-anak yang sakit.

Sesuah melakukan kunjungan di sana, Princess of Wales itu menulis sebuah doa dan mengirimnya kepada Paul Burrell saat ia kembali ke Inggris.

Dalam sebuah catatan yang dikirim bersama doa itu, Diana mengungkap adanya kebangkitan spiritual mendalam setelah berdoa bersama para biarawati.

"Hari ini, sesuatu sangat menyentuh hidupku. Aku berkunjung ke rumah Bunda Teresa dan menemukan arah yang selama ini aku cari selama bertahun-tahun," tulis Diana kepada Burrell seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (21/8/2017).

"Para suster berdoa untukku, sebuh pengalaman spiritual mendalam dan rohku seperti melambung tinggi. Cahaya bersinar dari dalam perempuan-perempuan ini, orang-orang suci yang menginginkan dunia lebih baik, cinta semacam itu berasal dari mata dan sentuhan mereka penuh dengan kehangatan."

"Aku kemudian dibawa Suster Frederica ke kapel untuk berdoa bersama para biarawati. Mereka menyanyikan Doa Bapa Kami dan dengan melepas sepatu, kami berdoa bersama sambil berlutut."

Kondisi Bunda Teresa yang saat itu sedang tak sehat, tidak memungkinkan Putri Diana bertemu. Namun beberapa minggu setelahnya mereka bertemu disebuah biara di Roma.

Burrell, yang saat ini berusia 59 tahun, mengatakan bahwa Diana dan Bunda Teresa sangat dekat. Perempuan itu pun membawa makna bagi kehidupan Diana.

"Diana sangat, sangat spiritual. Pengalamannya berdoa bersama para suster dan melihat anak-anak yang sakit dan sekarat, memberinya jalan baru," ujar Burrell.

"Dia memiiliki misi dan menemukan spiritualis mendalam dengan Bunda Teresa. Mereka begitu dekat.  Tidak diragukan lagi bahwa inilah inspirasi bagi semua pekerjaan kemanusiaan sang putri," imbuh dia.

Kematian Putri Diana dan Bunda Teresa hanya berselang 5 hari

Burrell megatakan bahwa kunjungan itu mengubah hidup Putri Diana.

"Ia (Diana) mengatakan bahwa hal tersebut mengubah hidupnya. Ia mengatakan kepadaku bahwa para biarawati adalah malaikat yang dikirim Tuhan ke Bumi," kata Burrell.

"Ia mengatakan bahwa dirinya tak pantas untuk mengikuti jejak Bunda Teresa. Namun, Diana bilang setidaknya ia bisa mengikuti teladannya," imbuh dia.

Dalam minggu-minggu menjelang kematian Diana, Burell menemani Princess of Wales dalam perjalanan ke Bosnia yang dilanda perang.

"Kami mengunjungi sebuah kota kumuh di Sarajevo. Kami menemukan bayi meringkuk di atas tikar. Ia menggendong dan memeluknya. Bayi itu membuka matanya dan kami bisa melihat ia buta. Aku menyaksikan sesuatu yang sangat istimewa," kenang Burrell.

"Aku menyadari bahwa hal itu ia pelajari dari Bunda Teresa. Kesamaanya sangat mencengangkan. Itu adalah kebaikan Bunda Teresa yang mengalir pada diri Diana."

Burrel mengatakan bahwa Bunda Teresa -- yang tahun lalu diangkat menjadi santa -- memberikan Diana sebuah rosario.

Ia mengatakan bahwa saat Diana berada di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan maut di Paris pada 31 Agustus 1997, bunda Teresa melilitkan rosario itu di sela-sela jarinya.

Lima hari setelah Putri Diana meninggal, Bunda Teresa mengembuskan napas terakhirnya.

"Mungkin ia dan Bunda Teresa pergi ke surga bersama," ujar Burrell.

 

Simak video berikut ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya