Zimbabwe Tetapkan Hari Lahir Mugabe sebagai Libur Nasional

Robert Mugabe berkuasa selama 37 tahun. Ia mengumumkan mundur pada 21 November setelah mengalami kudeta tak berdarah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Nov 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2017, 08:15 WIB
Robert Mugabe menjadi penguasa Zimbabwe selama 37 tahun
Robert Mugabe menjadi penguasa Zimbabwe selama 37 tahun (AP Photo/Jerome Delay, File)

Liputan6.com, Harare - Zimbabwe secara resmi mengumumkan 21 Februari sebagai Robert Gabriel Mugabe National Youth Day. Hal ini menandai bahwa ulang tahun Mugabe, mantan Presiden yang berkuasa selama 37 tahun, ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Seperti dikutip dari BBC pada Selasa (28/11/2017), Presiden baru Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa diprediksi akan membentu kabinet dalam pekan ini.

Ada spekulasi mengenai apakah Mnangagwa akan melepaskan diri dari masa lalu, mengingat ia adalah mantan Wakil Presiden sekaligus tangan kanan Mugabe atau justru mempertahankan gaya lama.

Mugabe sendiri menyatakan mundur pada 21 November lalu setelah berhari-hari negara itu diselimuti kudeta tak berdarah dan demonstrasi.

Wacana tentang akan dijadikannya hari ulang tahun Mugabe sebagai hari libur nasional diadopsi oleh pemerintah pada Agustus lalu, tepatnya setelah melakukan lobi intensif oleh Liga Pemuda Zanu-PF.

Pekan lalu, Presiden Mnangagwa telah mengatakan bahwa Mugabe harus diberi penghormatan dan pengakuan yang pantas sebagai salah satu pendiri dan pemimpin Zimbabwe.

"Bagi saya pribadi, dia tetaplah ayah, mentor, kawan seperjuangan dan pemimpin," ujar Mnangagwa saat berpidato dalam pelantikannya pada Jumat lalu.

Sementara itu, kabar bahwa Mugabe akan diberi uang pensiun sebesar 7,5 juta pound sterling belum dikonfirmasi.

Oposisi, Movement for Democratic Change, telah meminta otoritas transisi untuk menandai reformasi dengan "memutus" peraturan yang berjalan selama era Mugabe dan membuka jalan bagi pemilu yang bebas dan adil tahun depan.

Meski telah lengser, Mugabe dan istrinya, Grace, tidak akan diasingkan. Pasangan itu akan tetap tinggal di kediaman mewah mereka di Ibu Kota Zimbabwe, Harare.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya