Liputan6.com, Melbourne - Baru-baru ini kelompok penangkap ular Mark's The Snake Hunter asal Australia berhasil melacak keberadaan hewan berbisa di kawasan Hazel Glen College, Melbourne.
Seekor ular berbisa ditemukan berada di antara tumbuhan dan rumput hijau. Secara kasat mata, hewan itu nyaris tak terlihat.Â
Penemuan ini kemudian diunggah oleh kelompok pencari ular Hazel Glen College ke sosial media -- yang kemudian menimbulkan kebingungan para netizen di dunia maya.
Advertisement
Dalam keterangan foto, Mark's The Snake Hunter bertanya kepada pengikutnya seputar jenis, warna dan ukuran ular tersebut. Pertanyaan ini kemudian memicu tebak-tebakan warganet yang dibuat penasaran akan keberadaan ular tersebut.
Baca Juga
"Ya Tuhan... tebak-tebakan ini membuatku gila selama berhari-hari," ujar salah satu netizen.
Foto yang telah dibagikan sebanyak ribuan kali oleh netizen tersebut menujukkan tampilan rumput dan dedaunan hijau. Tak ada sama sekali tanda-tanda kehadiran ular di sana.
Warna hijau begitu mendominasi, kepala para pengikut teka-teki puyeng dibuatnya.
"Padahal foto ular tersebut berkualitas tinggi. Meski sudah saya perbesar berkali-kali, tak berhasil juga menemukannya," ujar netizen lain.
Saat warganet sudah menyerah dan tak mampu lagi menebak keberadaan ular, Mark's The Snake Hunter memberi tahu jawabannya.
Berikut posisi ular itu
Ternyata ular tersebut berjenis copperhead yang tinggal di dataran rendah Australia. Spesies ular ini juga dapat ditemukan di iklim dingin di wilayah Victoria.
Selain Victoria, jenis ular copperhead tersebut juga dijumpai di Tasmania dan pinggiran wilayah kota.
Â
Teka-teki Ular Lainnya
Selain Mark's The Snake Hunter, kelompok Sunshine Coast Snake Catchers juga pernah membagikan teka-teki di Facebook.
Kelompok penangkap ular itu meminta netizen menebak keberadaan ular yang ada di dalam sebuah kamar bayi.
"Seorang warga Little Mountain sedang membersihkan rumahnya hari ini ketika ia melihat hewan yang menurutnya adalah ular cokelat timur (eastern brown snake) di kamar bayi! Sambil mengawasinya ia menelepon kami dan saya bergegas tiba," ujar seorang penangkap ular, Max.
Awalnya, sang ayah meyakini bahwa ular tersebut adalah eastern brown snake yang bergerak cepat, agresif, dan merupakan ular paling berbisa kedua di dunia.
Begitu Max tiba di sana, ia menyadari bahwa jenis hewan melata tersebut adalah ular cambuk berwajah kuning. Seseorang dapat mengalami pembengkakan jika terkena bisa atau racunnya.
Bagaimana, dapatkah Anda menemukannya?
Advertisement