Liputan6.com, Tokyo - Bencana alam dan tragedi kemanusiaan kerap merenggut banyak korban jiwa. Gempa besar, banjir, tanah longsor ataupun tsunami adalah beberapa bencana alam yang kerap merenggut nyawa manusia.
Alam memang tak dapat ditebak, maka dari itu manusia hanya bisa pasrah dan siaga.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada kisah horor yang kian menyeruak jika sebuah bencana terjadi. Masyarakat akan mengaitkan sesuatu hal yang berbau horor dengan bencana.
Kehadiran makhluk ini dianggap sebagai penyebab utama terjadinya bencana. Bahkan masyarakat menilai ini adalah amukan makhluk halus yang sebenarnya telah menghuni wilayah tersebut sejak lama.
Seperti dilansir dari berbagai sumber, Selasa (19/12/2017), berikut 3 kisah horor yang dikaitkan dengan bencana gempa bumi:
1. Arwah Korban Tsunami di Thailand
Sebanyak 230 ribu orang tewas hari itu, Minggu 26 Desember 2004, saat 2 lempeng bawah laut di lepas pantai barat Sumatera bersubduksi, mengguncang Bumi selama 10 menit dengan kekuatan setara 2 juta bom atom.
Gempa 9,1 skala Richter itu memicu gelombang raksasa hingga ketinggian 30 meter yang menghantam pesisir 12 negara termasuk Indonesia, Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, Thailand, Myanmar, Malaysia, Somalia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, dan Kenya.
Mereka yang kala itu sedang berbelanja di pasar-pasar di Aceh, berolahraga pagi di pantai, atau berekreasi di laut dangkal di Thailand menjadi saksi kedahsyatan alam. Panik terjadi, orang tak tahu harus berbuat apa dan lari ke mana. Aparat yang tak siap menghadapi bencana sekolosal itu pontang-panting.
Gelombang gergasi menghancurkan banyak desa di Thailand. Sejak saat itu cerita-cerita hantu berseliweran.
Seorang sopir taksi bernama Lek yakin, ia mengangkut tujuh penumpang hantu pada malam hari di tahun 2005.
Setelah tawar menawar harga, Lek menjalankan mobilnya menuju Pantai Kata. Namun, sesampainya di sana kursi penumpang kosong.
Pria itu pun memutuskan mencari pekerjaan baru. Ia terlalu takut mengemudi pada malam hari.
Tak hanya itu, seorang petugas keamanan di Andaman juga memilih keluar dari pekerjaannya, ia tak tahan mendengar apa yang diyakininya sebagai suara teriakan dari arwah perempuan asing yang tewas di hotel yang dihantam tsunami.
Yang paling mengerikan adalah kisah tentang keluarga yang kerap mendapat telepon pada siang dan malam hari. Saat mengangkat telepon itu, mereka mengaku mendengar suara kerabat dan temannya yang berteriak memohon diselamatkan dari pembakaran di krematorium.
Advertisement
2. Kerasukan Arwah Korban Tsunami Jepang
Pada 2011, salah satu gempa bumi terdahsyat dalam sejarah Jepang melanda, memicu tsunami yang menghancurkan.
Ribuan orang kehilangan nyawa mereka. Puing-puing bahkan terbawa hingga perairan pantai Amerika Utara setelah beberapa tahun.
Gempa besar bahkan menggeser Bumi pada porosnya, memperpendek hari selama satu mikrodetik.
Setelahnya, sejumlah mereka yang selamat mengaku melihat tetangganya yang tewas, dalam kondisi basah kuyup, muncul di depan rumah.
Lainnya mengaku melihat tatapan mata gelap dari genangan air. Sejumlah orang juga dilaporkan mengalami kerasukan dan meminta bantuan paranormal.
Para ahli jiwa berpendapat, penampakan tersebut dipicu trauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD).
3. Arwah Korban Tsunami Jepang
Sebuah rekaman yang membuat bulu kuduk merinding beredar di internet. Dalam video tersebut tampak sosok diduga hantu mengikuti seorang pria yang hendak menaiki taksi.
Ketika pria itu mendekat ke taksi, 'hantu' tersebut tampak makin jelas. Ia terlihat seperti perempuan berambut panjang dan mengenakan jubah hitam.
Namun pria yang diikuti tak sadar akan kehadiran sosok 'hantu' perempuan itu. Ia pun tampak menaiki taksi tanpa rasa curiga.
Walaupun banyak netizen merasa takut dengan rekaman penampakan hantu Jepang itu, namun sejumlah pengguna internet lain justru membuatnya menjadi bahan candaan. Mereka berkata, hantu itu mungkin lelah dan ingin duduk, atau jatuh cinta dengan pria itu.
Namun beberapa netizen lain menganggap rekaman itu hanyalah trik kamera dan telah mengalami proses editing.
Ternyata, penumpang hantu bukanlah hal baru di Jepang.
Sopir taksi yang bekerja di salah satu daerah paling parah terkena dampak bencana gempa bumi Maret 2011, dilaporkan beberapa kali memiliki penumpang hantu.
Mereka mengaku beberapa kali memiliki penumpang yang tiba-tiba hilang di tengah perjalanan.
Beberapa korban gempa yang selamat juga melaporkan adanya 'penampakan'. Namun hal tersebut dari segi ilmiah disebut sebagai gangguan pasca-trauma.
Sementara itu salah satu sopir lainnya menceritakan tentang pengalamannya ketika menjemput seorang perempuan dari Stasiun Ishinomaki menuju distrik Minamihama.
Ketika sopir berkata bahwa daerah tujuan telah tersapu akibat bencana, perempuan itu berkata, "Jangan-jangan aku telah meninggal?"
Saat sopir membalikkan badan, penumpang perempuan itu menghilang.
Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Tohoku, Jepang, pada 11 Maret 2011 menewaskan lebih dari 19 ribu penduduk.
Advertisement