Liputan6.com, Moskow - Seorang remaja putri di Rusia nyaris putus sekolah jika saja pihak pengelola sepur di negaranya tak mendengar kisahnya. Namun semua berubah setelah keluh kesahnya mendapat solusi.
Ia akhirnya mendapat hadiah istimewa berupa perjalanan kereta api yang berhenti di stasiun di desa tempat tinggalnya.
Mengutip artikel yang dimuat oleh RBTH Indonesia pada Jumat (23/2/2018), remaja putri yang bernama Karina Kozlova (14) itu merupakan satu-satunya siswa dari Desa Poyakonda, wilayah otonomi Oblast Murmanskaya, di utara Rusia.
Advertisement
Baca Juga
Desa tempat tinggal Karina tidak memiliki satupun sekolah, sehingga mau tidak mau membuatnya harus pergi ke Desa Zelenoborsky, desa terdekat yang memiliki sekolah.
Untuk pergi sekolah, Karina menumpang kereta api yang beroperasi melintasi desa tempat tinggalnya selama empat kali dalam sehari.
Namun malang, satu-satunya sarana transportasi andalan Karina itu tiba-tiba dikurangi jam operasionalnya, menjadi hanya beroperasi di sore dan malam hari.
"Tak ada bus ke Zelenoborsky. Sementara, kereta hanya beroperasi pada malam hari. Naik taksi akan menghabiskan ongkos 1.000 rubel (sekitar Rp 233 ribu). Kami tak punya uang sebanyak itu," kata ibunya.
Tanpa kereta api, nasib pendidikan Karina pun terancam, sehingga membuatnya khawatir sekaligus sedih.
Simak video menarik tentang SUV yang terbuat dari es di Rusia berikut:
Masa Depan Karina Terus Berlanjut
Mengetahui kegundahan tersebut, Irina Ageeva selaku kepala departemen pendidikan setempat, mengajukan permohonan ke pihak Kereta Api Rusia (RZhD) untuk mengembalikan layanan kereta api dari Poyakonda.
Hal itu dimaksudkan agar Karina bisa terus bersekolah, selain juga untuk memberi lebih banyak kesempatan bagi warga Desa Poyakonda untuk beraktivitas ke wilayah-wilayah sekitarnya.
Sekarang, kereta jurusan Murmansk-Sankt Peterburg akan terus berhenti di Poyakonda untuk mendukung kelancaran sekolah yang dijalani oleh Karina.
Jaringan rel kereta api memainkan peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat Rusia sejak awal Abda ke-20.
Tidak hanya melintasi kawasan Siberia hingga pesisir Selat Bering di Timur Jauh, jaringan kereta api Rusia juga menjangkau kawasan-kawasan beriklim ekstrem di lingkar Arktik.
Bisa dibilang, jaringan kereta api Rusia merupakan urat nadi yang penting bagi mobilitas warga dan barang di negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu.
Advertisement