Stasiun Kereta Api Ini Berjasa Selamatkan Bocah dari Putus Sekolah

Sebuah stasiun kereta api di Rusia berjasa menyelamatkan seorang anak dari ancaman putus sekolah. Berikut ini kisah selengkapnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2018, 07:36 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 07:36 WIB
FIFA Luncurkan Kereta untuk Piala Dunia 2018
Petugas kepolisian Rusia duduk di dalam kereta Metro bertema Piala Dunia 2018 pada upacara pembukaan di Moskow, Selasa (28/11). Bagian dalam kereta Metro ini didedikasikan untuk sejarah Piala Dunia dari masa ke masa. (Mladen ANTONOV/AFP)

Liputan6.com, Moskow - Seorang remaja putri di Rusia nyaris putus sekolah jika saja pihak pengelola sepur di negaranya tak mendengar kisahnya. Namun semua berubah setelah keluh kesahnya mendapat solusi.

Ia akhirnya mendapat hadiah istimewa berupa perjalanan kereta api yang berhenti di stasiun di desa tempat tinggalnya.

Mengutip artikel yang dimuat oleh RBTH Indonesia pada Jumat (23/2/2018), remaja putri yang bernama Karina Kozlova (14) itu merupakan satu-satunya siswa dari Desa Poyakonda, wilayah otonomi Oblast Murmanskaya, di utara Rusia.

Desa tempat tinggal Karina tidak memiliki satupun sekolah, sehingga mau tidak mau membuatnya harus pergi ke Desa Zelenoborsky, desa terdekat yang memiliki sekolah.

Untuk pergi sekolah, Karina menumpang kereta api yang beroperasi melintasi desa tempat tinggalnya selama empat kali dalam sehari.

Namun malang, satu-satunya sarana transportasi andalan Karina itu tiba-tiba dikurangi jam operasionalnya, menjadi hanya beroperasi di sore dan malam hari.

"Tak ada bus ke Zelenoborsky. Sementara, kereta hanya beroperasi pada malam hari. Naik taksi akan menghabiskan ongkos 1.000 rubel (sekitar Rp 233 ribu). Kami tak punya uang sebanyak itu," kata ibunya.

Tanpa kereta api, nasib pendidikan Karina pun terancam, sehingga membuatnya khawatir sekaligus sedih. 

 

Simak video menarik tentang SUV yang  terbuat dari es di Rusia berikut:

Masa Depan Karina Terus Berlanjut

Ilustrasi Biaya pendidikan
Ilustrasi Pendidikan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Mengetahui kegundahan tersebut, Irina Ageeva selaku kepala departemen pendidikan setempat, mengajukan permohonan ke pihak Kereta Api Rusia (RZhD) untuk mengembalikan layanan kereta api dari Poyakonda.

Hal itu dimaksudkan agar Karina bisa terus bersekolah, selain juga untuk memberi lebih banyak kesempatan bagi warga Desa Poyakonda untuk beraktivitas ke wilayah-wilayah sekitarnya.

Sekarang, kereta jurusan Murmansk-Sankt Peterburg akan terus berhenti di Poyakonda untuk mendukung kelancaran sekolah yang dijalani oleh Karina.

Jaringan rel kereta api memainkan peranan sangat penting dalam kehidupan masyarakat Rusia sejak awal Abda ke-20.

Tidak hanya melintasi kawasan Siberia hingga pesisir Selat Bering di Timur Jauh, jaringan kereta api Rusia juga menjangkau kawasan-kawasan beriklim ekstrem di lingkar Arktik.

Bisa dibilang, jaringan kereta api Rusia merupakan urat nadi yang penting bagi mobilitas warga dan barang di negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya