Toilet Training pada Anak Autisme, Dokter: Bisa Dimulai Ketika Si Kecil Sudah Bisa Memahami Perintah

Perkembangan anak berbeda-beda. Dokter mengatakan bahwa toilet training pada anak dengan autisme bisa dilakukan ketika ia sudah bisa memahami perintah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 28 Des 2024, 17:38 WIB
Diterbitkan 28 Des 2024, 14:47 WIB
ciri ciri bayi autisme
Melatih anak dengan autisme toilet training ©Ilustrasi dibuat AI

Liputan6.com, Jakarta Banyak orangtua dari anak dengan autisme bingung untuk memulai toilet training pada buah hatinya. Menurut dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang dan pediatri sosial Meitha Pingkan Esther adalah ketika anak tersebut sudah bisa memahami perintah.

"Kalau anak autisme tidak paham perintah maka akan sulit toilet training. Maka dari itu bisa dimulai ketika anak sudah bisa memahami perintah," tutur Meitha menjawab pertanyaan Liputan6.com dalam wawancara daring beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Meitha mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara mengajari anak dengan autisme dan non autisme dalam toilet training. Dimana semuanya adalah perlu dilakukan secara bertahap.

"Prinsipnya sama saja ya, tetap kita lakukan secara bertahap ada jadwalnya" lanjutnya.

Meitha memaparkan bahwa perlu ada jadwal pelatihan toilet training tujuannya mengajari anak buang air kecil di toilet dan menahan buang air kecil ketika tidak berada di toilet.

Jadwal pelatihan yang dimaksud yakni

1. Ajak anak ke kamar mandi setiap 90 menit, kalau tidak buang air kecil, interval berikutnya menjadi 60 menit. Bila berhasil buang air kecil kembalikan jadwal kembali ke toilet 90 menit kemudian.

"Ajarkan anak untuk menunggu buang air kecil saat dibawa ke toilet," kata Meitha.

2. Setiap 3 menit atau lebih, berikan penguatan positif agar anak duduk di toilet dengan baik.

Caranya bisa dengan orang dewasa menyanyikan lagu atau melihat buku atau bermain dengan mainannya. Namun, jangan sampai terlibat dengan permainannya sampai dia lupa untuk pipis.

Jika Anak Autisme Pipis Tidak di Toilet atau Ada Accident

Jika saat sudah toilet training anak tak mampu menahan pipis, alhasil belum ke toilet sudah pipis harus bagaimana?

Meitha meminta agar orangtua mengajak anak untuk membersihkan urine yang ada di lantai.

"Namun, jangan dilakukan untuk menghukum ya. Ini anak dilakukan agar anak mengalami konsekuensi alami dan mencegah terjadi accident lagi," katanya.

Jika anak terlalu banyak mengalami accident yang banyak, Meitha mengatakan agar jadwal ke toilet lebih dipersingkat. Jadi kurang dari 90 menit sudah diajak ke toilet.

 

Toilet Training pada Anak Non Autisme

Pada anak non autisme memulai toilet training pada usia 12-36 bulan. Pada fase ini anak mengeksplorasi lingkungan dengan cepat dan juga ini ada fase anal yang merupakan fase toilet training.

Lalu, pada usia 24 bulan anak umumnya sudah bisa berbicara, memahami pembicaraan, dan berkomunikasi.

Kemampuan kognitif dan emosional yang dibutuhkan untuk menjalani toilet training, ia melanjutkan, sudah berkembang ketika anak berusia 18 sampai 30 bulan.

"Dari beberapa kepustakaan dikatakan bahwa rata-rata usia anak tanpa autisme untuk dilatih toilet training adalah pada usia dua tahun enam bulan," katanya.

Penting untuk diingat bahwa usia tidak dapat sepenuhnya digunakan sebagai patokan dalam menentukan waktu untuk memulai pelaksanaan toilet training anak mengingat setiap anak memiliki kecepatan perkembangan masing-masing.

Tanda-Tanda Anak Siap Toilet Traning

Orangtua menunggu sampai anak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang menunjukkan bahwa anak sudah siap menjalani latihan menggunakan toilet.

Tanda perkembangan anak sudah bisa berlatih toilet traning adalah

- Anak sudah mampu menahan kencing selama 60 sampai 90 menit

- Sudah mengenal sensasi yang menunjukkan kandung kemih penuh

- Dapat duduk terus-menerus di toilet selama sekitar 15 menit

- Bisa menemukan kamar mandi secara mandiri

- Mampu mengkomunikasikan kebutuhan ke toilet.

- Mampu melepas pakaian, menyeka, menyiram, merapikan pakaian dan mencuci tangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya