Masalah Besar di Manchester United Terungkap, Ruben Amorim Hadapi Ujian Utama

Ruben Amorim telah memasuki situasi yang sulit di Manchester United dan harus hadapi ujian utama, mengingat keterbatasan pemain berbakat yang dimilikinya saat ini.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 27 Des 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Des 2024, 17:00 WIB
Manchester United vs Bournemouth, Premier League
Pemain Manchester United (MU), Harry Maguire, Diogo Dalot, Andre Onana, dan Joshua Zirkzee, tampak lemas setelah gawang tim mereka dibobol Bournemouth dalam laga pekan 17 Premier League 2024/2025 di Old Trafford, Minggu (22/12/2024) malam WIB. MU kalah 0-3 dari Bournmouth di depan para pendukungnya. (Darren Staples / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Manajer anyar Manchester United, Ruben Amorim, dinilai masih memiliki masalah besar yang belum terselesaikan sehingga menghalangi dia meraih kesuksesan di Old Trafford. Persoalan itu terkait pemilihan pemain untuk tim utama.

Mengingat seringnya skuad Amorim melakukan rotasi sejak tiba di klub, tampaknya manajer asal Portugal itu tidak yakin siapa tim terbaiknya. Menurut mantan kepala pencari bakat MU, Mick Brown, ada alasan yang jelas di balik keraguan Amorim.

"Saya pikir perekrutan telah menjadi masalah besar," kata Brown kepada Football Insider. "Ada pemain di sana yang seharusnya tidak berada di dekat tim Manchester United yang ingin sukses dalam hal memenangkan trofi. Padahal, uang yang dihabiskan untuk mendatangkan pemain-pemain ini dan membayar gaji mereka sangat besar.

"Lihat Antony, misalnya, dan berapa banyak yang mereka habiskan untuknya – dia sama sekali tidak cukup bagus. Dua pemain depan, Hojlund dan Zirkzee, tidak cukup bagus untuk memimpin lini depan dalam tim yang kompetitif, tetapi menghabiskan biaya klub lebih dari 100 juta pounds,” kata Brown.

“Amorim telah memberi semua pemain ini kesempatan, tetapi ia harus tahu tim mana yang terbaik, dan masalahnya adalah tidak ada gambaran yang jelas tentang itu. Begitu banyak pemain di klub yang tidak cukup bagus untuk membuat Anda berpikir, ya, ia adalah pemain inti yang pasti,” imbuhnya.

“Prioritas manajer adalah mencari tahu tim mana yang terbaik dan membenahi pertahanan, tetapi pekerjaan itu menjadi lebih sulit dari yang seharusnya karena pemain yang mereka bawa sebelumnya,” Brown menyimpulkan.

Kegagalan Erik ten Hag Akibat Kesalahan Persepsi

Pelatih Manchester United Ruben Amorim menghibur Leny Yoro setelah pertandingan Premier League melawan Bournemouth, Minggu (22/12/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, memberikan semangat kepada Leny Yoro usai laga Premier League melawan Bournemouth pada Minggu, 22 Desember 2024.

Menurut Brown, Amorim telah memasuki situasi yang sulit di United, mengingat keterbatasan pemain berbakat yang dimilikinya. Banyaknya pemain yang buruk dapat ditelusuri ke pendahulunya, Erik ten Hag.

Namun, hal itu dibantah mantan asisten pelatih Ten Hag di MU, Rene Hake, yang langsung membela mantan bosnya. Dia menyebut Andre Onana, Lisandro Martinez, dan Noussair Mazraoui, adalah pembelian pemain dengan transfer efektif. Adanya kegagalan dari era Ten Hag muncul sebagai akibat dari persepsinya yang menyimpang.

Seperti yang disebutkan Brown, Antony adalah contoh utama pemain buruk. Sementara, Ten Hag mungkin terkesan dengan pemain Brasil itu saat keduanya masih bekerja sama di Ajax. Namun, Amorim diyakini tengah mempertimbangkan untuk menjual Antony pada bulan Januari.

Joshua Zirkzee Sudah Bisa Beradaptasi di Old Trafford

Manchester United Vs Everton
Amad Diallo (kanan) merayakan gol yang dicetak Joshua Zirkzee saat MU mengalahkan Everton pada lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Minggu (1/1/2024) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Hojlund terus-menerus tampil buruk, hanya mencetak tujuh gol dalam 20 penampilan di semua kompetisi. Ini termasuk hanya dua gol dalam 12 pertandingan Liga Primer. Statistik yang buruk untuk pemain yang direkrut seharga 72 juta pounds benar-benar tidak dapat diterima.

Sedangkan, Joshua Zirkzee akhirnya bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di Old Trafford dengan menunjukkan penampilan yang mengesankan melawan Tottenham Hotspur minggu lalu. Tapi, mungkin diperlukan lebih banyak waktu untuk menentukan apakah pembeliannya senilai 36,5 juta pounds itu sepadan atau tidak.

Ujian Utama Amorim Pimpin Klub Besar Manchester United

Foto: Arsenal Beri Kekalahan Pertama untuk Pelatih Anyar MU Ruben Amorim di Liga Inggrisbola
Ekspresi kecewa pelatih Manchester United, Ruben Amorim setelah timnya kalah dari Arsenal pada laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Emirates Stadium, London, Inggris, Kamis (05/12/2024) WIB. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Sayangnya, perekrutan Ten Hag yang buruk telah memperparah tantangan yang dihadapi Amorim di United. Untuk menangani masalah ini, Amorim mungkin diberi anggaran transfer yang lebih ketat daripada Ten Hag.

Pada akhirnya, peluang Amorim untuk sukses mungkin bergantung pada kemampuannya untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya di lapangan latihan. Ini mungkin terbukti menjadi ujian utama untuk menentukan kemampuannya memimpin klub sebesar Manchester United.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya