Liputan6.com, Free State - Sebanyak 14 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah sebuah rangkaian kereta menabrak sebuah mobil dan truk di kawasan pedesaan yang berjarak sekitar 117 kilometer barat daya kota Johannesburg, Afrika Selatan.
Sebagaimana dikutip dari laman Independent.co.uk, Kamis (4/1/2018), kecelakaan tersebut juga menyebabkan sebuah gerbong kereta terbakar.
Namun, terjadi perbedaan antara informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan layanan kereta api terkait dan laporan sementara dari Menteri Transportasi Afrika Selatan. Pemerintah menyebut korban tewas sebanyak 12 orang dan lebih dari 260 orang luka-luka.
Advertisement
Baca Juga
"Fokus saat ini adalah proses evakuasi," tegas Daisy Daniel, juru bicara Shosholoza Meyl, yakni perusahaan yang mengoperasikan rangkaian kereta terkait.
Kronologi Tabrakan Kereta Vs Truk di Afrika Selatan
Sebuah video yang merekam kondisi kecelakaan di provinsi Free State tersebut memperlihatkan kobaran api dan kepulan asap muncul dari gerbong yang berada di belakang lokomotif. Beberapa gerbong lain juga terlihat sesekali memercikkan bunga api yang berisiko menyebabkan korsleting.
Sebuah alat berat dan beberapa kendaraan angkut sudah diurunkan untuk membantu evakuasi korban ke kota terdekat, yakni Hanneman.
Sebagian korban selamat mengatakan bahwa rangkaian kereta tersebut mengangkut penumpang yang hendak pulang dari libur panjang pergantian tahun. Menurut mereka, terdengar masinis beberapa kali membunyikan klakson panjang sebelum kecelakaan terjadi.
Saat itu, beberapa penumpang terlihat menyadari bahwa tabrakan akan terjadi. Mereka pun berjalan tergesa menuju barisan gerbong belakang.
"Petugas menyebut selipnya ban truk di perlintasan kereta sebagai penyebab utama kecelakaan ini," ujar salah seorang korban selamat.
"Mobil yang tertabrak berusaha menyalip dan terlambat menyadari kedatangan kereta," ucap korban selamat lainnya.
Advertisement