Pelecehan Seksual pada Wanita di Festival Musik Coachella Meningkat

Tahun ini, pelecehan seksual di Festival Musik Coachella dilaporkan meningkat sebanyak hampir 22 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 24 Apr 2018, 07:21 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 07:21 WIB
Festival Coachella 2018
Pemandangan saat pengunjung menikmati instalasi cahaya 'Spectra' di Festival Musik dan Seni Coachella di Indio, California, Amerika Serikat, Minggu (15/4). (AFP PHOTO/Kyle Grillot)

Liputan6.com, Washington DC - Saat ini, Coachella telah menjelma menjadi festival musik terbesar di Amerika Serikat, dan terus berkembang menjadi gelaran "pesta" paling meriah di seantero jagat.

Tahun ini, Coachella cukup banyak menampikan sederet musikus kelas atas dunia, seperti Beyoncé, Eminem, Cardi B, Ariana Grande, dan Kendrick Lamar.

Dikutip dari Indy100.co.uk pada Senin (23/4/2018), festival ini seharusnya menjadi pengalaman luar biasa untuk para pengunjungnya, karena menggabungkan musik dan budaya populer di bawah sinar matahari California yang hangat.

Namun, belakangan hal itu ternodai oleh munculnya laporan pelecehan seksual pada wanita, yang jumlahnya meningkat sebanyak hampir 22 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Dalam sebuah liputan investigasi yang dimuat oleh majalah Vanity Fair, terungkap bahwa pelecehan seksual telah merajalela di festival musik tahunan tersebut.

Sebanyak 54 wanita yang diwawancarai, semua mengaku mengalami pelecehan seksual selama Coachella berlangsung. Bahkan, salah satu di antaranya mengaku dilecehkan lebih dari empat kali dalam jangka waktu kurang dari sepuluh jam.

Para wanita yang diwawancarai tersebut kebanyakan berasal dari kalangan remaja dan usia awal 20-an. Mereka meyakini para pelaku pelecehan seksual leluasa kabur, karena kondisi arena festival yang padat oleh kerumunan orang.

“Di Coachella, kerumunan orang membuat pria yang sengaja menyentuhku, hilang begitu saja. Mereka pikir saya tidak memperhatikan, padahal saya tahu dan marah akan hal itu," ujar Ana (19), salah seorang pengunjung.

"Ini menakutkan, dan saya tidak bisa memercayai orang-orang di sekitar untuk membantu, karena lebih sulit dan lebih menakutkan, untuk mengatakan sesuatu kepada mereka, yang mungkin akan marah dan bersikap kasar pada saya," timpal Regan (22), pengunjung Coachella lainnya.

 

Simak video pilihan berikut: 

Pelecehan Seksual Banyak Terjadi di Berbagai Festival Musik

Cardi B Hamil di Coachella
Penampilan rapper Cardi B bersama para penari dalam festival musik tahunan Coachella 2018 di Indio, California, Minggu (15/4). Cardi B tak gentar untuk tetap tampil di atas panggung dengan energik, bahkan melakukan 'twerking'. (Amy Harris/Invision/AP)

Laporan investigasi tersebut turut memasukkan sebuah hasil survei yang dilakukan oleh lembaga nonprofit OurMusicMyBody, yang baru saja menemukan fakta bahwa sebanyak lebih dari 90 persen wanita mengalami pelecehan seksual di berbagai acara musik. 

Pada 2015, seorang pria tertangkap kamera mengenakan sebuah t-shirt bertuliskan "Eat, Sleep, Rape, Repeat" -- Makan, Tidur, Memerkosa, Kembali Mengulang -- yang memicu perdebatan di dunia maya.

Setahun sebelumnya, pada Festival Musik Reading di Inggris, dua orang pria ditahan pihak keamanan karena berusaha memerkosa seorang gadis muda.

Kutipan laporan investigasi ini telah diunggah ke dunia maya, dan menjadi viral bersamaan dengan kampanye tanda pagar (tagar) #MeToo.

Hingga saat ini, pihak penyelenggara Coachella belum berkomentar apa pun, meski banyak komentar telah diarahkan langsung oleh warganet ke akun resmi di media sosial.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya