Liputan6.com, Singapura - Presiden Donald Trump beserta para delegasi Amerika Serikat, telah tiba di Hotel Shangri-La Singapura, sekitar pukul 20.50 malam waktu setempat.
Sebelumnya, Donald Trump dilaporkan tiba di Pangkalan Udara Paya Lebar, Singapura, sekitar pukul 20.23.
Donald Trump tiba di Singapura dua hari jelang perhelatan bersejarah KTT Korea Utara-Amerika Serikat yang akan mempertemukannya dengan Kim Jong-un pada Selasa, 12 Juni 2018.
Advertisement
Menggunakan limosin berbendera Amerika Serikat, Donald Trump sempat melambaikan tangan dari balik kaca mobil, kepada kerumunan pers, dan warga Singapura yang berada di dekat Shangri-La.
"Kau lihat wajahnya? Kau lihat? Oh Tuhan dia melambai," kata beberapa kerumunan warga Amerika Serikat yang berdomisili di Singapura. Mereka telah menunggu kedatangan Donald Trump di pinggir Anderson rd.
Baca Juga
Donald Trump datang bersama hampir sekitar 30 konvoi delegasi Amerika Serikat --beserta barisan mobil pengamanan dari kepolisian Singapura.
Beberapa penduduk Singapura lain terdengar antusias mengatakan, "Saya melihat wajahnya, saya melihat wajahnya!"
Setelah limosin Trump lewat, konvoi mobil delegasi Amerika Serikat mendapat sambutan dari para penduduk yang meneriakkan, "USA! USA! USA!".
Menurut agenda, Donald Trump akan bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong di Istana, pada Senin 11 Juni pagi waktu setempat.
Pertemuan itu, menurut sejumlah kabar yang beredar di kalangan media asing, ditujukan sebagai seremoni penyambutan formal PM Singapura terhadap kedatangan Donald Trump dan membahas persiapan KTT Korea Utara-Amerika Serikat.
Â
Simak video pilihan beirkut:Â
Â
'Make America Great Again'
Barisan keamanan disiagakan di sepanjang akses masuk menuju Hotel Shangri-la Singapura, jelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Demikian pantauan Liputan6.com pada Minggu, 10 Juni 2018 pukul 20.30 waktu setempat.
Barikade dipasang oleh kepolisian Singapura di persimpangan menuju Orange Grove rd dan Anderson rd, lokasi Hotel Shangri-la berada.
Sementara itu, sejumlah warga Amerika Serikat yang berada di lokasi dekat Shangri-La membawa atribut berupa bendera Amerika Serikat dan topi merah bertuliskan 'Make America Great Again', slogan yang digunakan oleh Trump pada kampanye Pilpres AS 2016 silam.
Ketika Liputan6.com bertanya mengenai alasan di balik atribut tersebut, dua warga AS yang anonim tersebut mengatakan, "Kami mendukung Amerika, bukan Trump. Jadi kami harap pertemuan nanti (dengan Kim Jong-un) bisa membawa manfaat bagi AS."
Â
Advertisement