Ibu di Inggris Jual Bom Bekas Perang Dunia II di Situs Online, Ternyata Masih Aktif

Wanita tersebut menjual bom itu dengan harga yang sangat murah, yaitu senilai 0.99 pound sterling atau setara dengan Rp 18.000.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jun 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2018, 21:00 WIB
Ilustrasi ledakan bom
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, London - Seorang ibu asal Inggris menjual bom peninggalan Perang Dunia II di situs jual beli online eBay.

Wanita tersebut menjual bom itu dengan harga yang sangat murah, yaitu senilai 0.99 pound sterling atau setara dengan Rp 18.000.

Dikutip dari laman Thesun.co.uk, Kamis (21/6/2018), tak lama setelah benda yang ia jual diiklankan dalam situs jual beli online, tiba-tiba ada seorang kolektor yang mengatakan bahwa bom itu sangat berbahaya dan mampu meledak.

Ketakutan Tracie Wright lalu memuncak dan membuatnya menghubungi polisi untuk datang ke rumahnya. Satu regu penjinak bom lantas datang ke rumahnya untuk meledakan bom yang diduga berasal dari Jerman itu.

Padahal, wanita 49 tahun itu telah mengizinkan anaknya untuk membawa bom miliknya ke sekolah dan mempertontonkan benda itu pada teman-temannya dalam pelajaran 'show and tell'.

"Sebenarnya saya telah lama menjual beberapa barang-barang kuno di situs jual beli online. Namun kali ini ada seorang kolektor yang mengatakan bahwa barang yang saya jual adalah benda yang berbahaya," ujar Tracie Wright.

"Pasukan penjinak bom yang dipanggilnya ke rumah kemudian telah meledakan bom itu," tambahnya.

Juru bicara tim penjinak bom mengatakan, seiring bertambahnya waktu, tingkat ledakan bom akan semakin kecil.

"Jika ada yang menemukan sesuatu yang tidak mereka ketahui, jangan sentuh benda itu, jangan memindahkannya dan segera hubungi polisi," katanya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Temuan Bom Perang Dunia II di Penjara Jerman

Pihak berwenang mengevakuasi para penghuni penjara di kota Regensburg, Jerman. Setelah ditemukannya bom sisa Perang Dunia II beberapa ratus meter dari penjara tersebut (AP)
Pihak berwenang mengevakuasi para penghuni penjara di kota Regensburg, Jerman. Setelah ditemukannya bom sisa Perang Dunia II beberapa ratus meter dari penjara tersebut (AP)

Pada Juli 2017, sebuah bom yang belum meledak sejak Perang Dunia II ditemukan di sebuah penjara di kota Regensburg, Jerman. Akibatnya pihak berwenang di kota tersebut mengevakuasi penghuni penjara tersebut.

Seperti dilansir dari laman Deutsche Welle, sebanyak 97 tahanan dibawa ke lokasi yang tak disebutkan namanya oleh pihak berwenang. Para narapidana itu diangkut menggunakan sebuah bus besar.

Tak hanya para narapidana, sekitar 1.500 warga yang bermukim di wilayah dekat penjara tersebut juga diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka sesegera mungkin.

Para penjinak bom telah meledakan bom itu dengan aman.

"Evakuasi dilakukan seperti yang telah direncanakan tanpa mengalami gangguan," kata kepala fasilitas pemasyarakatan Christian Gessenharter.

Bom seberat 225 kilogram itu ditemukan saat pekerja konstruksi tengah melakukan aktivitasnya. Bom yang diprediksi memiliki daya ledak besar itu pun hanya berjarak beberapa meter dari penjara.

Penemuan bom yang tak meledak, sisa dari era Perang Dunia II memang sering ditemukan di beberapa titik wilayah Jerman.

Bahkan setelah 72 tahun Perang Dunia II terjadi masih saja laporan dari warga yang menemukan ranjau tersebut.

Dari laporan yang diperoleh, pihak pekerja konstruksilah yang sering menemukan benda tersebut.

Sebelumnya serupa juga pernah terjadi. Ketika ribuan orang dari kota Dusseldorf, Jerman di evakuasi saat pihak berwenang menemukan bom bekas Perang Dunia II seberat lima ton yang belum meledak.

Sementara itu, pihak berwenang di Jerman juga pernah melakukan evakuasi kepada 54.000 warganya dari kota Augsburg. Menyusul penemuan 1,8 metrik ton bom yang dahulu pernah digunakan oleh pemerintah Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya