Liputan6.com, Stony Hill - Seorang pria di Jamaika dirawat di rumah sakit setelah bagian alat kelaminnya digigit oleh anjing tetangga.
Dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (29/8/2018), kejadian bermula ketika seorang pria yang diketahui bernama Neily tengah ngobrol bersama tetangganya di Stony Hill, wilayah utara Kingston, Jamaika.
Padahal, ada pagar di antara Neily dan tetangga perempuannya itu. Pada saat itulah anjing milik sang jiran menyerang.
Advertisement
Baca Juga
Menurut pengakuan Neily, moncong anjing tersebut masuk melewari sela-sela pagar kemudian menggigit kemaluannya.
Saat digigit, sontak pria itu langsung meringis kesakitan. Anjing itu menggigit tepat di bagian penis Neily.
Beruntung, luka yang dialaminya tidak terlalu parah. Meski begitu, Neily masih merasakan sakit pada bagian penis dan harus mendapat perawatan di rumah sakit, sebelum akhirnya bisa diizinkan pulang.
"Anjing itu menggigit penis saya karena berdiri terlalu dekat dengan pintu pagar," kata Neily.
"Saya tidak akan berada terlalu dekat lagi dengan anjing itu," tambah pria tersebut.
Anjing milik perempuan tetangga Neily itu memang dikenal amat agresif dan kerap menyerang orang yang melintas di depan rumah majikannya.
Meski begitu, diakui oleh Neily bahwa ini adalah kasus pertama anjing itu menggigit kemaluan orang.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penis Pria di India Membusuk Lalu Copot
Ada kasus lain yang juga terjadi sebelumnya seputar penis. Bahkan lebih menyeramkan. Seorang pria di India yang memiliki ulkus pada bagian penis dilaporkan meninggal dunia tak lama setelah alat kelaminnya itu membusuk.
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit.
Dikutip dari laman AsiaOne, pria berusia 82 tahun itu mengabaikan gejala ulkus yang ia alami sejak 12 bulan lalu. Keterangan tersebut didapatkan dari Laporan Kasus British Medical Journal (BMJ) 9 Agustus 2018, di Lucknow, India.
Saat kondisi sudah sangat parah, barulah pria tua itu dibawa ke rumah sakit untuk melakukan proses pemeriksaan. Saat itu, tim medis menemukan ada ulkus besar di penisnya yang dikombinasikan dengan pembengkakan yang amat parah.
Para dokter lalu mencoba mengobati pasien dengan mengeringkan pembengkakan berisi nanah itu lewat sejumlah resep. Ternyata, keadaan ini sama sekali tidak membuatnya baik.
Dua minggu kemudian, penis pria itu membusuk lalu putus. Menurut dokter Gaurav Garg dari King George's Medical University, sebuah pemeriksaan klinis mengungkapkan bahwa ulkus adalah alasan di balik masalah penis pria tua itu.
Ditemukan juga bahwa pria itu memiliki benjolan keras di sisi kiri pangkal pahanya meskipun ia menolak riwayat infeksi menular seksual.
Selama sakit, ia mengalami kesulitan untuk buang air kecil. Sebab, bagian uretra semakin hari semakin rusak. 15 hari setelah penisnya lepas dan jatuh, ia dilaporkan meninggal dunia.
"Dalam kasus ini, pasien mengabaikan gejala awalnya yang pada akhirnya menyebabkan penis jatuh," ujar dokter.
Dokter mengatakan bahwa kemungkinan pria itu membiarkan kondisinya memburuk karena "ketidaktahuan dan stigma sosial".
Advertisement