Liputan6.com, Bangkok - Di pusat perbelanjaan Siam Paragon, Bangkok, Thailand, lokasinya dekat dengan Cold Stone Creamery, seorang laki-laki sedang merangkak melalui lorong kecil yang tampak lembap dan minim cahaya. Suara air menetes dari stalaktit terdengar, bercampur dengan hentakan lagu Get Lucky milik Daft Punk.
"Terowongan ini sangat bagus untuk anak-anak," kata pengunjung mal bernama Supira Pungkanok (78) saat ia memasuki pintu utama terowongan.
Baca Juga
Seperti dilaporkan oleh The Guardian (1/9/2018), terowongan plastik sepanjang 10 meter itu adalah replika yang dibangun untuk mengenang 12 remaja dari sebuah tim sepakbola Thailand dan pelatihnya yang terjebak dalam Gua Tham Luang, Chaing Rai, Provinsi Thailand Utara pada 23 Juni 2018. Selama kurang lebih 16 hari hidup dalam gua, mereka akhirnya diselamatkan pada 10 Juli 2018.
Advertisement
Lorong dalam mal tersebut dicat menyerupai batu berwarna kecoklatan, sehingga pengunjung bisa merasakan nuansa gua terkait. Kisah penyelamatan 13 korban itu mengilhami pameran bertajuk "Tham Luang Incredible Mission: The Global Agenda".
"Ini adalah karakter Thailand: kami bersatu dan saling membantu semampu kami," kata Salinee Chuman dari Kementerian Budaya Thailand yang menyelenggarakan pameran itu.
Chuman menambahkan, pengunjung tidak perlu membayar biaya apapun untuk masuk ke dalam area pameran yang berlangsung sejak 1-9 September ini.
Pameran ini menampilkan barang-barang yang digunakan dalam operasi penyelamatan --salah satu benda yang paling sering diambil fotonya oleh pengunjung mal adalah manekin yang mengenakan pakaian selam. Selain itu, ada juga robot bawah air, gel yang menjadi makanan para korban selama di gua dan selimut termal metalik.
Turut pula ditampilkan penghormatan yang diberikan oleh PM Inggris Theresa May, Presiden AS Donald Trump, pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan pentolan band legendaris asal Inggris, Oasis, Liam Gallagher.
Mantan pelaut Angkatan Laut Thailand, Saman Kunan, yang meninggal karena sesak napas setelah mengantar tabung gas untuk para korban, mendapat penghormatan dari pihak penyelenggara pameran berupa pesan tulisan tangan, patung dan lukisan para petugas penyelamatan inti.
Wajah bos SpaceX, Elon Musk, juga terpampang dalam lukisan itu, meskipun ia telah memicu kontroversi dengan menyebut Vernon Unsworth --salah satu penyelam yang terlibat dalam operasi penyelamatan itu-- adalah pria pedofil.
* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sempat Putus Asa
Sementara itu, Prasong Noimor yang bekerja di Provincial Electricity Authority, mengisahkan bahwa ia dan tim SAR Thailand menghabiskan waktu selama 17 hari di gua tersebut untuk mempertahankan pasokan listrik selama operasi penyelamatan berlangsung
"Saat itu kami tidak punya harapan, tetapi kami tetap berusaha menyelamatkan mereka," katanya. "Selama lima hari pertama di gua, saya sakit dan bekerja sampai jam 4 pagi. Saat itu, sekitar jam 2 pagi ketika Angkatan Laut mengatakan kepada saya bahwa mereka menemukan anak-anak itu, pada mulanya saya pikir mereka bercanda."
Pameran ini akan "berkeliling" Thailand, setelah berakhir di Bangkok pada 9 September 2018.
Advertisement