PSK Akan Dilegalkan di Negara Bagian Australia ini, Kenapa?

Setelah berhasil melegalkan aborsi, Pemerintah Queensland kini menargetkan akan melegalkan industri seks komersial.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2018, 09:01 WIB
20160209-Ilustrasi-PSK-iStockphoto
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (iStockphoto)

Liputan6.com, Brisbane - Setelah berhasil melegalkan aborsi, pemerintah negara bagian Queensland kini menargetkan akan melegalkan pekerja seks komersial.

Seorang juru bicara dari kantor Kejaksaan Agung Queensland membenarkan wacana kemungkinan dekriminalisasi profesi pekerja seks komersial yang saat ini sedang dibahas antara Jaksa Agung dan Menteri Kepolisian.

Ini adalah perubahan yang mengejutkan mengingat enam bulan yang lalu Menteri Kepolisian Mark Ryan mengatakan kepada ABC bahwa pemerintah Queensland tidak ada berencana untuk mendekriminalisasi pekerjaan seks komersial.

Wacana ini memang sudah masuk dalam agenda pembahasan rapat kerja Partai buruh di tingkat negara bagian Queensland bulan lalu.

"Pemerintah telah memulai proses untuk merujuk pertanyaan tentang dekriminalisasi industri pekerja seks dan pembentukan kerangka peraturan baru untuk Komisi Reformasi Hukum Queensland," kata Ryan, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Senin (29/10/2018).

Dia mengatakan Jaksa Agung memiliki kewenangan untuk merujuk pertanyaan-pertanyaan itu ke komisi.

Kelompok advokasi pekerja seks Respek telah memperbarui seruannya untuk dekriminalisasi industri pekerja seks komersial setelah kasus pengadilan awal bulan ini yang menyoroti bahwa pekerja seks juga rentan terhadap kejahatan.

Setidaknya, enam pekerja seks komersial di Queensland yang menjadi korban kejahatan mencoba membuat laporan kepada polisi, tetapi, malah tidak dipedulikan atau diancam dengan penangkapan.

 

Simak video pilihan berikut:

Regulasi untuk Keamanan

20160209-Ilustrasi-PSK-iStockphoto
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK) (iStockphoto)

Meskipun tidak ilegal untuk bekerja di rumah bordil berlisensi atau menjadi operator tunggal, ada ketentuan dalam undang-undang yang berdampak pada bagaimana seseorang beroperasi dalam industri seks komersil.

Elena Jeffreys mengatakan banyak strategi pekerja seks yang digunakan untuk tetap aman justru termasuk tindakan ilegal dan konsekwensinya mereka bisa didenda.

"Mengirim SMS kepada pekerja lain ketika seorang klien pergi, atau ketika pemesanan Anda sudah dimulai atau mengirim pesan kepada pekerja lain tentang lokasi Anda ketika mendapat pesanan melayani klien melalui panggilan telepon, menggunakan sopir yang digunakan atau direkomendasikan oleh rekan pekerja seks yang lain, berbagi biaya overhead - semuanya ilegal."

Elena Jeffreys mengatakan di NSW dan Selandia Baru di mana industri seks komersial sudah didekriminalisasi, hubungan antara pekerja seks, polisi dan sistem peradilan sudah membaik.

"Dampaknya bagi para pekerja seks di Selandia Baru, misalnya, 80 persen dari mereka mengaku merasa lebih percaya diri dan lebih mungkin melaporkan kejahatan ke polisi setelah dekriminalisasi daripada sebelum dekriminalisasi," katanya.

"Bukti dari Selandia Baru ini menunjukkan bahwa dekriminalisasi memberikan hasil kesehatan dan keselamatan bagi pekerja seks dan meningkatkan akses ke keadilan jika pekerja seks adalah korban kejahatan."

Elena Jeffreys mengatakan dekriminalisasi akan menghapus hukuman pidana ini dan bukannya diatur oleh polisi, aturan bagi pekerja seks akan diatur oleh undang-undang lain seperti Undang-undang Kerja yang Adil dan UU Hubungan Industrial.

Ia menilai praktek terbaik dalam mengembangkan kebijakan ini adalah dengan bekerja bersama dan berkolaborasi dengan para pekerja seks.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya