Liputan6.com, Jakarta - Belajar dari pengalaman adalah salah salah cara yang tepat untuk memperoleh kesuksesan. Bukan hanya belajar dari pengalaman sendiri, melainkan bisa belajar dari pengalaman orang lain.
Sejumlah orang kaya dan sukses di dunia pun juga punya kunci keberhasilan yang selalu mereka pegang teguh. Nilai-nilai itu tetap terjaga meski namanya sudah ada di puncak kesuksesan.
Advertisement
Baca Juga
Meski sudah memiliki harta yang melimpah, sejumlah orang kaya di dunia tak lantas hidup bahagia sepenuhnya. Sama seperti orang lain, mereka juga memiliki permasalahan hidup,
Seperti dikutip dari laman Letsreachsuccess.com, Jumat (14/12/2018), berikut 4 dilema besar yang kerap dihadapi oleh orang kaya:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Siapa Sahabat Saya?
"Siapa yang mau membantu saya jika suatu hari nanti saya sangat membutuhkan?"
Demikianlah kalimat yang biasanya selalu ada di dalam hati orang kaya. Terkadang, mereka sulit untuk mendeteksi siapa sahabat sejati mereka.
Sebab, banyak yang datang silih berganting. Ada saja orang yang seketika mendekati tanpa Anda menyapanya terlebih dahulu.
Â
Advertisement
2. Orang Peduli dengan Diri atau Uang Saya?
Pertanyaan lain yang kerap muncul dalam diri orang kaya adalah kecurigaan terhadap seseorang yang menginginkan berteman, kerja bersama, atau uang saja.
Itu tidak hanya berlaku pada teman saja, tetapi pada orang lawan jenis yang berusaha untuk mendekati dan dijadikan pacar.
3. Bagaimana Cara Mendidik Anak Agar Mandiri?
Selain dibuat bertanya-tanya soal prilaku orang lain, para miliarder juga bingung dengan masa depan anak-anaknya.
Mereka takut jika anak-anaknya akan hanyut dalam kemudahan, uang atau jabatan, tanpa bekerja keras.
Oleh karenanya, orang kaya selalu berpikir bagaimana cara membuat anak-anaknya hidup mandiri dan berusaha keras agar mimpinya tercapai.
Â
Advertisement
4. Bagaimana Cara Menghabiskan Banyak Waktu dengan Keluarga?
Jika waktu bisa dibeli, maka itu akan mereka bayar. Itulah yang kerap dipikirkan oleh orang kaya. Bukan untuk bekerja, tetapi untuk berkumpul dengan keluarga.
Mereka bahkan sulit bertemu dengan keluarga lantaran kerap menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. Keluar kota bahkan keluar negeri.
Selain itu, pertanyaan yang kerap muncul bagaimana caranya agar bisa membeli kebahagiaan.