Liputan6.com, Jakarta - Google Earth adalah katalog visual terbesar dari planet Bumi yang bisa diakses publik, baik dari perspektif satelit maupun penampakan dari jalanan di darat (Google Street View). Fitur ini dimiliki oleh Google, sebuah perusahaan mesin pencarian raksasa di dunia.
Baca Juga
Advertisement
Setiap tahunnya, banyak orang di berbagai penjuru negeri menggali isi dari Google Earth untuk mendapatkan temuan baru: yang ilmiah, lucu, aneh, bahkan terkesan menyeramkan.
Berikut 7 temuan Google Earth dianggap paling misterius sepanjang 2018, seperti yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/12/2018).
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
1. Hasil Karya Seorang Eks Pembunuh di Skotlandia
Google Earth menangkap pemandangan menyeramkan dari sebuah tempat tinggi di Edinburgh, Skotlandia. Gambar di citra satelit mesin pencarian raksasa ini memotret patung batu manusia yang sedang berbaring di rumput luas. Satu tangannya di angkat. Anggota tubuhnya juga tampak dibedah, dengan beberapa potongan terpisah satu sama lain.
Setelah diselidiki, patung misterius itu ternyata dibuat oleh mantan pembunuh Jimmy Boyle ketika ia masih mendekam di balik penjara.
Boyle, yang juga merupakan mantan gengster, dipenjara pada tahun 1967 karena membunuh anggota gengster saingannya, Babs Rooney. Meski ia selalu menyangkal tindak kejahatan itu, namun pria yang kini berusia 74 tahun itu akhirnya harus menerima keputusan pengadilan.
Selama berada di Penjara Barlinnie di Glasgow, Skotlandia, Boyle merancang patung batu setinggi 100 kaki atau 30,48 meter ini. Patung menyeramkan tersebut kemudian diberinya nama "Gulliver the Gentle Giant" atau "The Gentle Giant of Craigmillar" dan diwujudkan oleh Billy Connolly pada tahun 1976.
Boyle dibebaskan dari penjara pada tahun 1980 dan sekarang berprofesi sebagai penulis dan seniman. Ia juga mendirikan Gateway Exchange --sebuah proyek yang didirikan untuk membantu menjaga pemuda dan pemudi setempat dari bahaya narkoba.
Tak ada yang menyangka bangunan tersebut berbentuk manusia bila dilihat dari ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut, sebab selama ini patung Gulliver menjadi tempat bermain favorit bagi anak-anak kecil. Namun seiring berjalannya waktu, patung ini mengalami pelapukan dan perlahan mulai runtuh.
Patung berwarna abu-abu tersebut tidak dapat lagi dilihat di lapangan Edinburgh, sebab sudah dipindahkan pada tahun 2011. Patung Gulliver terpaksa "digeser" karena di daerah itu akan dibangun saluran pencegah banjir.
Â
Advertisement
2. Penampakan Aneh Seperti UFO di Argentina
Peneliti UFO terkejut ketika mendapati sebuah benda aneh melayang di langit Argentina, sementara ahli teori konspirasi menganggapnya sebagai bukti kuat kehidupan dari luar Bumi alias alien.
Benda asing yang diklaim berbentuk silinder itu terdeteksi terbang di atas Provinsi Neuquen dan tampak mengambang di atas truk yang melaju di jalan utama. Demikian seperti diberitakan oleh IBT, Selasa 26 Juni 2018.
Gambar objek tersebut ditangkap oleh seorang wanita bernama Sandra Elena Andrade. Dia mengaku bahwa ini adalah bukti tak terbantahkan kalau UFO sedang mengunjungi Bumi. Meskipun foto tersebut pertama kali diketahui dua tahun lalu, tapi kini isu itu kembali populer karena saluran salah satu situs berbagi video populer "Now You Know" membagikan klipnya.
Menurut keterangan pengunggahnya, bentuk objek aneh tersebut tidak menyerupai pesawat jenis apa pun. Dimensinya juga menunjukkan bahwa itu bukan burung.
Ketika video tersebut menjadi viral, warganet dengan cepat berspekulasi tentang apa yang terjadi. Seperti mereka yang meyakini UFO. Namun, warganet yang skeptis berpendapat bahwa objek tersebut mungkin adalah drone berbentuk piring.
Lalu, sebuah teori konspirasi mengklaim bahwa ada hotspot atau titik panas UFO yang tersembunyi di Argentina. Menurut teori ini, penampakan UFO dibilang cukup umum di kota Capilla del Monte. Mereka menyebut, alien mengunjungi daerah itu secara teratur.
Kata mereka, ada portal interdimensional dan markas besar alien yang tersembunyi di antara pegunungan Sierras Chicas yang terletak di area Capila del Monte.
Mereka yang meyakini UFO juga berpendapat bahwa Lembah Ongamira, yang terletak hanya 25 kilometer dari Capilla del Monte, adalah tempat beraktivitasnya alien.
3. Penampakan Hantu di Halaman Rumah?
Dikutip dari laman Dailystar.co.uk, Kamis 5 April 2018, penampakan diduga hantu dilaporkan tertangkap oleh satelit Google Earth yang ditemukan oleh Daniel Shine.
Kala itu, Shine dengan iseng memasukan sebuah alamat di Seattle, Amerika Serikat. Dalam tampilan pencarian itu, ia melihat ada cahaya biru berbentuk aneh di siang bolong tengah melayang di sebuah pohon.
Dalam gambar itu pula terlihat ada tiga orang yang sedang terlibat dalam percakapan. Shine pun mengunggah foto yang ia temukan ke Twitter.
Sementara itu dalam kejadian terpisah, pengalaman serupa juga pernah dialami oleh seorang wanita yang ingin memeriksa kondisi rumah yang baru saja ia beli lewat situs online.
Wanita bernama Katie itu membuka Google Earth dan melihat kondisi rumahnya dari luar. Namun, ada penampakan aneh yang terlihat jelas.
Saat ia memperbesar gambar, Katie melihat ada sosok aneh di depan jendela dapur. Jika diibaratkan, sosok aneh itu tampak seperti anak laki-laki.
Advertisement
4. Kasus Kejahatan
Kali ini, fitur Google Earth menangkap adegan kejahatan. Banyak yang bertanya-tanya, apakah gambaran itu benar apa adanya atau hanya sebuah rekayasa.
Terlihat seorang pria yang tengah memegang pistol kecil sambil mencengkeram leher seorang wanita dengan tangan kirinya. Selain itu, tampak pula pria berbaju hitam yang tengah menunggu sambil membuka bagasi mobil di bagian belakang.
Banyak yang menilai itu adalah asli dan benar-benar telah terjadi kasus kejahatan.
Selain itu, ada pula sepasang remaja yang dikira lahir secara kembar. Namun, banyak yang mengira ada hal aneh dalam foto tersebut.
Pasalnya, kedua remaja laki-laki itu berpose dengan posisi yang sangat mirip. Hampir tak ada celah yang dapat membedakan kedua anak tersebut. Jika mereka memang kembar, publik merasa tak akan begitu sama cara berdiri dan pandangannya.
Hal ini kemudian menimbulkan reaksi dari banyak orang. Bisa jadi foto itu adalah hasil dari bias kamera yang menghasilkan gambar yang sama.
5. Bangkai Pesawat MH370 Penuh Lubang Peluru
Seorang insinyur mekanik Australia mengklaim menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dari radar penerbangan empat tahun silam. Pria itu mengaku mendeteksi keberadaan kapal terbang nahas tersebut menggunakan Google Earth.
"Peter McMahon, yang memiliki latar belakang dalam penyelidikan kecelakaan, mengatakan bahwa dia menggunakan Google Earth untuk menemukan puing-puing pesawat MH370 yang hilang pada tahun 2014," demikian menurut laporan The Daily Star yang dikutip Senin, 19 Maret 2018.
Menurut klaim McMahon, puing pesawat MH370 tersebut terletak 16km arah selatan Pulau Round, yaitu 22,5km utara Mauritius. Kapal terbang itu digambarkan berada di wilayah laut yang belum pernah dicari sebelumnya.
Dia juga mengklaim bahwa pejabat AS menolak untuk melakukan pencarian di daerah tersebut. Meski sebelumnya empat penyelidik dari negara itu telah dikirim ke Australia untuk memecahkan kasus MH370, dia yakin mereka menyimpan informasi penting yang sengaja disembunyikan.
McMahon juga membuat klaim sensasional bahwa puing pesawat itu penuh dengan lubang peluru.
Dalam salah satu dari dua gambar yang didapat McMahon, terlihat salah satunya sebentuk pesawat terbang tepat di bawah permukaan air. Sementara yang kedua menunjukkan bagian ujung depan pesawat.
McMahon mengatakan bahwa dia mengirim informasi tersebut ke Biro Transportasi dan Keselamatan Australia (ATSB), dan mereka tidak dapat mengesampingkan sepenuhnya bahwa itu bukan pesawat nahas yang hilang.
Advertisement
6. Objek Misterius di Atlantik
Beberapa waktu lalu citra satelit Google Earth menangkap sebuah objek misterius di Pulau Georgia Selatan (South Georgia Island). Kabar soal temuan di Samudera Atlantik Selatan, dekat Antartika itu bikin geger warganet.
Sejumlah pihak mengutarakan berbagai dugaan terkait identitas objek misterius tersebut, mulai dari bongkahan es yang bergeser, bangkai pesawat jatuh, hingga UFO yang mendarat di Bumi.
Situs pegiat teori konspiratif, Secureteam10Â mencoba menganalisis temuan itu secara lebih detail, dengan cara memperbesar gambar citra satelit Google Earth.
Analisis tersebut diunggah pada akun Secureteam10 di situs berbagi video populer.
Dari analisis itu, Secureteam 10 berhasil memperkirakan lokasi detail objek misterius itu, yang ternyata berada di dekat Gunung Paget (3.048 mdpl) yang diselimuti salju tebal.
Lewat gambar yang diperbesar, Secureteam10 juga menemukan jejak lintasan di belakang objek misterius tersebut, yang tampak mengindikasikan adanya pergerakan sesaat hingga akhirnya terhenti.
Dibantah Ahli
Namun, seorang ahli geologis dari Keele University, Richard Waller mengatakan, apa yang tertangkap citra satelit Google Earth, yang diklaim Secureteam10 sebagai hal misterius, adalah hal biasa di Bumi.
7. Kawah Gerbang Neraka
Para pengguna Google Earth kebingungan dan khawatir, sebab mereka mendeteksi ada kawah berpijar di tengah padang pasir. Lokasi itu dijuluki dengan Door to Hell yang berarti pintu menuju neraka.
Seperti diberitakan The Sun, Kamis, 1 Maret 2018, banyak orang tidak tahu apa sebenarnya kawah berwarna merah yang berkobar itu.
Lainnya menyebut tempat itu sebenarnya adalah Darvaza Gas Crater - salah satu tempat paling aneh di Bumi. Lokasi yang dikenal sebagai gerbang neraka itu adalah situs di Gurun Karakum di Turkmenistan -- tempat wisata yang populer berkat sifat alamiahnya.
Konon kawah yang sangat besar itu membuat situs tersebut terbakar terus-menerus sejak 1971, dan membuat para ilmuwan kebingungan.
Kawah tersebut memiliki diameter 226 kaki atau sekitar 68 meter, dengan kedalaman 98 kaki (berkisar 29 meter). Banyak yang menyebut itu sebagai api unggun raksasa.
Situs itu diberi nama Door to Hell oleh penduduk setempat, karena penuh api, lumpur mendidih dan api oranye yang berkobar. Seperti gambaran neraka. Menurut berita yang tersebar, Kawah Darvaza tercipta saat gas alam runtuh ke gua bawah tanah.Â
Ilmuwan Soviet yang tengah mencari minyak di daerah itu pada tahun 1971, menemukan cadangan metana yang menyebabkan daerah tersebut runtuh dan melepaskan gas tersebut.
Khawatir dengan efek gas berbahaya tersebut, para ilmuwan mengatur agar gas tersebut menyala dengan aman. Namun ternyata gas itu terbakar selama lebih dari empat dekade, yang awalnya diperkirakan hanya akan terbakar selama beberapa pekan.
Api dalam kawah menghasilkan cahaya emas yang bisa dilihat dalam jarak bermi-mil di sekitar Derweze, desa dengan populasi sekitar 350 orang. Situs gerbang Neraka itu berjarak 260 kilometer utara Ashgabat, ibu kota Turkmenistan.
Pada April 2012, Presiden Gurbanguly Berdimuhamedow mengunjungi situs tersebut, memerintahkan agar lubang itu ditutup. Dengan alasan, "anomali itu"Â telah menghambat pengembangan industri eksplorasi bawah tanah di Karakum. Namun sampai saat ini belum terealisasi.Â
Advertisement