Jadi Trending Topik, Ini 5 Fakta Soal Haiti yang Tengah Ramai Diperbincangkan

Haiti tengah menjadi perbincangan karena Prabowo Subianto menyebut negara itu termasuk di kawasan Benua Afrika. Berikut ini sekilas tentang wilayah tersebut.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 26 Des 2018, 19:05 WIB
Diterbitkan 26 Des 2018, 19:05 WIB
Ilustrasi Haiti (Pixabay)
Ilustrasi Haiti (Pixabay)

Liputan6.com, Port-au-Prince - Kata 'Haiti' tengah jadi trending topik dan ramai diperbincangkan oleh pengguna media sosial di Twitter.

Haiti, menjadi perbincangan setelah Calon Presiden RI dengan nomor urut dua, Prabowo Subianto menyampaikan sebuah pidato yang menyamakan Indonesia sama miskinnya dengan sejumlah negara di Afrika.

Yang menjadi sorotan adalah ketika Prabowo Subianto menyebut jika Haiti termasuk dalam negara di kawasan Benua Afrika. Banyak netizen yang mencemooh dan menyebut bahwa Prabowo harus banyak belajar.

Lalu, di manakah sebenarnya letak Haiti itu? Dan seperti apakah sebenarnya negara tersebut.

Seperti dikutip dari laman borgenproject.org, rabu (26/12/2018), berikut 5 fakta soal Haiti:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Letak Haiti

Haiti
Pantai Labadee di Haiti. (dok.Instagram @jacewiththeface/https://www.instagram.com/p/BNiPoNmAtg1/Henry

Tanah Air tengah ramai soal pembicaraan Haiti. Sebenarnya, di manakah letak Haiti yang sebenarnya.

Republik Haiti adalah sebuah negara di Karibia yang meliputi bagian barat pulau Hispaniola dan beberapa pulau kecil lainnya di Laut Karibia.

Letaknya ada di Benua Amerika dan berbatasan langsung dengan Republik Dominika.

2. Masyarakat Hidup di Garis Kemiskinan

Aksi protes berujung kerusuhan terjadi di Haiti, Kamis 18 Oktober 2018 (AP/Dieu Nalio Chery)
Aksi protes berujung kerusuhan terjadi di Haiti, Kamis 18 Oktober 2018 (AP/Dieu Nalio Chery)

Haiti memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi. Menurut United Nations Development Program, 24,7 persen warga Haiti hidup dalam kemiskinan ekstrem, yaitu pendapatan rata-rata kurang dari US$ 1,25 per hari atau setara dengan Rp 18.250.

Tingkat kemiskinan ekstrem sudah mulai menurun sejak tahun 2000.

3. Rawan Bencana Alam

Haiti
Sejumlah peziarah mandi di bawah air terjun di Saut d' Eau, Haiti.(AFP Photo/Hektor Retamal)

Penduduk Haiti terlalu akrab dengan bencana alam, seperti angin topan dan gempa bumi.

Badai Matthew, badai kategori empat yang melanda Haiti pada Oktober 2017, menewaskan 546 orang dan menyebabkan dua juta warga lainnya hidup dalam kesengsaraan.

Kerusakan bangunan dan tanaman dan sumber pendapatan utama bagi warga Haiti juga rusak akibat bencana tersebut.

Selain badai dan topan, gempa bumi juga meluluhlantahkan Haiti. Pada tahun 2010, gempa di negara ini membuat ibu kota lumpuh total. Ratusan ribu jiwa melayang.

 

4. Anak-Anak Kekurangan Gizi

Dashyatnya Badai Petir di Langit Kota Haiti
Badai petir terlihat di kota Port-au-Prince, Haiti (14/11). Kota ini didirikan pada tahun 1749 oleh pemilik perkebunan gula Perancis. (AFP Photo/Hector Retamal)

Banyak warga Haiti mengalami kekurangan gizi.Sekitar 100.000 anak di bawah usia lima tahun kekurangan gizi.

Sementara 30 persen dari keseluruhan populasi dianggap tidak aman pangan. Ini berarti bahwa warga negara tidak memiliki akses yang cukup untuk memperoleh makanan bergizi.

5. Air Bersih

Gempa Haiti 2010
Gempa Haiti 2010 (Marco Dormino/ The United Nations United Nations Development Programme)

Banyak warga Haiti tidak memiliki akses untuk mendapatkan air bersih.

Sekitar satu dari dua warga Haiti menggunakan air yang tidak bersih, yang telah terbukti menyebabkan penyakit. Faktanya, sekitar 80 persen penyakit di negara berkembang sebagian disebabkan oleh air yang tidak bersih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya