Pakar Penerbangan: Ethiopian Airlines Salah Satu Maskapai Unggulan Dunia

Seorang pakar penerbangan CNN Richard Quest menjelaskan bahwa secara keseluruhan Ethiopian Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terkemuka.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 11 Mar 2019, 07:03 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2019, 07:03 WIB
Ethiopian Airlines. Foto:AFP/ISSOUF SANOGO
Ethiopian Airlines. Foto:AFP/ISSOUF SANOGO

Liputan6.com, New York - Insiden jatuhnya maskapai penerbangan Ethiopian Airlines dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8 tentu menimbulkan banyak pertanyaan.

Sebab, pesawat model terbaru produksi Boeing ini memiliki sejumlah keunggulan. Kasus jatuhnya pesawat tipe ini bukan kali pertama.

Sebelumnya, di tahun 2018 maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 juga jatuh di perairan Jawa. Dua pesawat ini memiliki tipe yang sama yaitu Boeing 737 MAX .

Menanggapi hal ini, seorang pakar penerbangan CNN Richard Quest menjelaskan bahwa secara keseluruhan Ethiopian Airlines adalah salah satu maskapai penerbangan terkemuka di dunia dengan catatan keselamatan yang sangat baik.

"Secara umum, maskapai ini dikenal sebagai pilihan yang aman bagi penumpang," jelas Quest, demikian dikutip dari laman CNN, Senin (11/3/2019).

"Kebanyakan orang akan memilih Ethiopian Airlines sebagai maskapai dengan tingkat keselamatan tinggi," tambahnya.

Richard Quest juga menjelaskan bahwa Boeing 737 MAX 8 merupakan 'Brand New' dalam dunia penerbangan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kemlu RI: 1 WNI Jadi Korban Kecelakaan

Yusron Fahmi/Liputan6.com
Pesawat maskapai Ethiopian Airlines dibajak sekelompok orang (The Guardian).

Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa ada satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines.

Hal ini disampaikan setelah Kemlu RI mendapatkan informasi dari KBRI Addis Ababa.

"KBRI Addis Ababa telah mendapatkan informasi dari kantor Ethiopian Airlines bahwa terdapat satu WNI yang menjadi korban dari kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines yang menuju Nairobi dari Addis Ababa," ujar Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh Liputan6.com, Minggu (10/3/2019).

"Saat ini Kemlu dan KBRI Addis Ababa sedang mengonfirmasi identitas dari korban WNI tersebut," tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya