Liputan6.com, Addis Ababa - Tragedi kembali melanda industri penerbangan global, ketika pesawat Ethiopian Airlines ET 302 jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Minggu, 10 Maret 2019, pagi.
Pesawat yang berencana terbang menuju Nairobi, Kenya, itu jatuh di sebuah dataran tinggi pada sekitar pukul 09.00 waktu setempat, dan menewaskan semua orang, 157, di dalamnya.
Dikutip dari CNN pada Senin (11/3/2019), seluruh penumpang Ethiopian Airlines yang tewas berasal dari 35 negara, di mana sebagian besar berasal dari Kenya dan Kanada.
Advertisement
Baca Juga
Otoritas Kenya mengatakan bahwa terdapat 32 orang warga negaranya yang menjadi korban tewas dalam tragedi jatuhnya Ethiopian Airlines. Salah satu di antaranya adalah Cedric Asiavugwa, yang merupakan mahasiswa tahun ketiga di Fakultas Hukum Georgetown University, Amerika Serikat (AS).
Sementara Kanada mengklaim 18 orang warga negaranya tewas dalam kecelakaan tragis itu, di mana termasuk di antaranya adalah Pius Adesanmi, yang merupakan direktur Institut Studi Afrika di Carleton University di ibu kota Ottawa.
"Pius Adesanmi adalah tokoh yang menonjol dalam ilmu pengetahuan Afrika dan pascakolonial. Kematiannya yang mendadak adalah sebuah tragedi," kata Benoit-Antoine Bacon, presiden dan wakil rektor Carleton University.
Dalam penerbangan yang sama, sebanyak 19 orang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan afiliasinya, turut dilaporkan tewas.
Para personel PBB itu bekerja untuk Program Pangan Dunia (WFP), Kantor Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), Serikat Telekomunikasi Internasional, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IMO) di Sudan Selatan, Bank Dunia, dan Kantor PBB di Nairobi.
Simak video pilihan berikut:
Daftar Jumlah Korban Tewas
Berikut adalah jumlah keseluruhan korban tewas dalam tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302.
- Ethiopia: 9
- China: 8
- Italia: 8
- Amerika Serikat: 8
- Prancis: 7
- Inggris: 7
- Mesir: 6
- Jerman: 5
- India: 4
- Slovakia: 4
- Austria: 3
- Swedia: 3
- Israel: 2
- Maroko: 2
- Polandia: 2
- Spanyol: 2
- Belgia: 1
- Djibouti: 1
- Indonesia: 1 (Korban tewas diketahui bernama Harina Hafitz, yang merupakan staf Program Pangan Dunia di Roma, Italia)
- Irlandia: 1
- Mozambik: 1
- Norwegia: 1
- Rwanda: 1
- Arab Saudi: 1
- Sudan: 1
- Somalia: 1
- Serbia: 1
- Togo: 1
- Uganda: 1
- Yaman: 1
- Nepal: 1
- Nigeria: 1
Advertisement