11 Pekerja Asing Tewas dalam Kecelakaan Bus di Malaysia

Seorang sopir dan 10 pekerja MAS Cargo Complex tewas dalam insiden kecelakaan bus di Selangor, Malaysia. Kewarganegaraan para korban belum disebutkan.

oleh Siti Khotimah diperbarui 08 Apr 2019, 10:30 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2019, 10:30 WIB
Ilustrasi Kecelakaan bus (AFP)
Ilustrasi Kecelakaan bus (AFP)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Insiden kecelakaan tunggal terjadi di bagian selatan Selangor, Malaysia. Sebuh bus yang mengangkut pekerja jatuh ke saluran pembuangan di Jalan S8 Pekeliling Distrik Sepang pada Minggu, 7 April, malam waktu setempat.

Sebelas orang dinyatakan tewas dalam kejadian nahas tersebut. Seluruhnya merupakan pekerja asing.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 23.00, dekat dengan bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia mengutip Channel News Asia pada Senin (8/4/2019).

Asisten komisaris polisi distrik Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) Zulkifli Adamshah mengatakan, sembilan dari korban--delapan pekerja dan sopir bus--tewas di tempat.

Korban lain, seorang wanita, meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang.

Hingga saat ini, kebangsaan mereka belum disebutkan oleh otoritas setempat.

Dari penyelidikan awal, diketahui bus mengangkut 43 pekerja asing perusahaan MAS Cargo Complex, divisi kargo dari Malaysia Airlines. Para penumpang berangkat dari asrama mereka di Nilai, Negeri Sembilan, menuju tempat kerja mereka saat insiden terjadi.

"Semua pekerja yang terlibat seharusnya masuk untuk shift tengah malam," kata Zulkifli.

Para korban luka telah dibawa ke Rumah Sakit Sedang, Rumah Sakit Putrajaya, Rumah Sakit Banting, dan Rumah Sakit Kajang untuk mendapatkan perawatan medis.

Evakuasi Berlangsung Satu Jam

Tabrakan Bus dan Taksi di Hong Kong
Ilustrasi kecelakaan bus (AFP Photo/Anthony Wallace)

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Zona Lima (Selangor Selatan) Mohd Fadhil Salleh mengatakan mereka menerima panggilan darurat atas insiden tersebut pada pukul 11.16 malam.

"Setelah tiba, kami mengamankan lokasi kecelakaan dan menstabilkan bus, sebelum membebaskan para korban yang terjebak," kata Salleh, dikutip dari New Straits Times.

"Kami harus memotong beberapa bagian bus untuk mencapai mereka," lanjutnya.

Proses evakuasi korban tersebut berlangsung hingga satu jam.

Zulkifli mengatakan kepada wartawan di lokasi kecelakaan bahwa personel dari Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Angkatan Pertahanan Sipil, Departemen Kesehatan dan polisi tambahan dari MAS Cargo Complex berpartisipasi dalam aksi tanggap darurat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya