Uniknya 5 Tempat di Dunia Ini yang Tampak Bening Bak Kaca

5 tempat di dunia yang memiliki panorama alam seperti kaca, bening dan berkilau.

oleh Afra Augesti diperbarui 19 Apr 2019, 19:40 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2019, 19:40 WIB
Salar de Uyuni, Bolivia
Pegunungan yang mengelilingi Salar de Uyuni saat matahari terbit, Provinsi Daniel Campos, Departemen Potosi, Bolivia barat daya, tidak jauh dari puncak Andes. (Wikimedia/Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang menganggap bahwa kristal dan benda yang berbahan dasar kaca adalah objek yang menarik saat dipandang. Begitulah perasaan yang umumnya kita peroleh saat mendapati ada tempat yang mirip dengan gambaran ini.

Lokasi tersebut berkilauan saat terpapar sinar mentari atau terkena cahaya lain, dan bahkan ada yang bisa menunjukkan refleksi diri kita sendiri lantaran kejernihannya bak kaca tembus pandang.

Lalu, di manakah kita bisa menemukan tempat sebening kristal dan berkemilau serupa kaca itu? Berikut 5 di antaranya, sebagaimana dikutip dari Wonderslist, Jumat (19/4/2019).

1. Salar de Uyuni - Bolivia

Salar de Uyuni, Bolivia
Solar de Uyuni di Bolivia. (Creative Commons)

Salar de Uyuni adalah dataran garam terbesar di dunia, terbentuk dari kandungan yodium yang kaya, yang berasal dari pengeringan danau garam prasejarah "Lago Minchin" di barat daya Bolivia.

Sekarang, daerah tersebut ditutupi dengan kerak garam tebal dengan kerataan permukaan yang menakjubkan. Saat musim panas tiba, area itu merupakan hamparan putih tak berujung. Tapi, selama musim hujan, dataran berubah menjadi 'cermin raksasa'.

Genangan dari air hujan akan menutupi seluruh dataran dan memantulkan gambar langit, awan, dan segala sesuatu yang berada di atasnya, termasuk kawanan flamingo yang sedang terbang.

Bahkan, Salar de Uyuli disebut mampu membentuk 'cermin alami terbesar di dunia' dan dapat dilihat dari angkasa luar.

2. Glass Beach - California

Glass Beach di California
Glass Beach di Fort Bragg, California. (Wikikemdia/Creative Commons)

Di dekat Fort Bragg, California, ada sebuah pantai yang dipenuhi dengan bebatuan menyerupai kaca dengan warna-warna yang menarik --mulai dari hijau muda, coklat, transparan, kuning kecoklatan, abu-abu keputihan, dan lain-lain.

Batu-batu berwarna-warni ini telah terbentuk ketika penduduk setempat membuang sampah seperti kaca, peralatan rumah tangga dan bahkan kendaraan ke daerah sepanjang garis pantai di dekat utara kota selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, pinggiran kota Springdale di Newfoundland dan Labrador, Kanada, memiliki Pantai Glassy yang pasirnya tertutupi oleh pecahan kaca pecah beraneka warna.

Pecahan-pecahan itu diyakini telah tersapu oleh ombak ke bibir pantai dan orang yang berjalan di atasnya dengan kaki telanjang tidak akan terluka. Di seluruh Kanada, ada beberapa pantai di mana pantai semacam itu dapat ditemukan.

3. Gua Es - Islandia, Austria, dan Alaska

Gua Es
Gua Es Empat Besar atau dikenal sebagai Big Four Ice Caves. (Wikimedia/Creative Commons)

Gua-gua es dapat ditemukan di daerah yang sangat dingin di dunia, seperti Islandia, Alaska dan Austria. Gua-gua es ini dipagari secara alami oleh sejumlah besar es abadi, dengan suhu berada di bawah nol derajat Celcius.

Es yang berada di dalam gua memiliki rupa dan bentuk pahatan natural. Dalam temperatur, cahaya, dan kondisi yang tepat, gua-gua ini terlihat amat memesona para penjelajah yang mencoba menyambanginya.

Ketika terkena sinar, es-es tersebut mengkilap, memantulkan dan membiaskan cahaya, mengisi gua dengan warna biru misterius.

Gua es terbesar yang bisa ditemukan ada di desa Werfen, dekat Salzburg di Austria. Ada pula di Eisriesenwelt. Gua es juga umum dijumpai di Skaftafell, Vatnajokull dan banyak lagi ada di Islandia.

Gua es Mendenhall di Alaska juga tak kalah indah, meski ini dikatakan sangat berbahaya.

4. Gua Kristal - Meksiko

Gua kristal di Meksiko
Sejumlah bentuk kehidupan kuno yang diperkirakan berusia 50.000 tahun ditemukan terperangkap di dalam kristal di sebuah gua di Meksiko (AP)

Gua Kristal atau Gua Kristal Raksasa di Naica, Meksiko, berisi formasi kristal selenite (suatu bentuk gypsum yang tampak seperti kristal transparan) berwarna putih pucat.

Sebagian besar gua masih belum dijelajahi, karena medannya sulit dan suhu panas yang tidak bisa ditahan oleh manusia selama lebih dari sepuluh menit.

Di sana ada balok-balok kristal yang menjorok keluar dari permukaannya dan balok-balok dengan permukaan sempurna di permukaannya.

Namun, kristal yang indah dan mengkilap itu telah berhenti terbentuk, sebab menurunnya temperatur di dalam gua. Selain itu, kristal yang sudah eksis menjadi kian memburuk.

5. Five Flower Lake - China

Five Flower Lake
Five Flower Lake di China. (Public Domain)

Danau Wuhua atau Danau Lima Bunga (Five Flower Lake) di Sichuan, China, adalah ikonik bagi Lembah Juzhaigou.

Airnya kaya akan kandungan kalsium karbonat, serta hidrofit, yang bersama-sama menghadirkan efek multi-warna di dalam air.

Dasar danau dihiasi --secara alami-- oleh batang pohon tua yang tumbang, membentuk pola dalam nuansa hijau terang. Jika dilihat dari atas permukaan air, terpancar rona biru kristal, hijau safir, kuning muda --dari dedaunan pohin yang mengelilinginya-- dan perpaduan warna lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya