Terkubur 40 Tahun, Kantong Plastik KFC Ini Masih Utuh

Kantong plastik KFC diperkirakan telah tertanam 40 tahun di Australia ditemukan dalam kondisi utuh, belum rusak.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2019, 20:10 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2019, 20:10 WIB
Sampah Plastik
Seorang pria memancing di pantai Laut Tengah di Beirut, Lebanon di antara berbagai sampah plastik. (AP)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kantong plastik dengan logo KFC berlumur lumpur dan terjepit di bebatuan ditemukan sekitar delapan meter di bawah permukaan tanah, di daerah Sunshine Coast Queensland Australia. Umur plastik ini diperkirakan sudah 40 tahun.

Menurut pakar, penemuan kantong plastik itu mungkin hanya puncak gunung es soal limbah plastik, karena banyaknya plastik yang sudah mencemari lingkungan kita sebagaimana dilansir dari ABC Indonesia pada Kamis (13/6/2019).

Penemuan kantong plastik berusia 40 tahun ini menunjukkan betapa sulitnya bahan dari plastik ini rusak dengan sendrinya di alam bebas.

Kantong plastik tersebut ditemukan oleh relawan kelompok bernama Sunshine Coast Clean Up Divers (SCCUD), para penyelam yang terlibat dalam usaha membersihkan perairan Sunshine Coast.

Kantong KFC ini ditemukan di Pantai Bulcock, Caloundra, sekitar 93 km dari ibukota Queensland, Brisbane, kawasan yang selama ini dikenal dengan pantai pasir yang indah dan permukaan air yang bersih.

 

Foto Dikirim ke Perusahaan

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Salah seorang relawan Elliot Peters mengatakan dia mengirim foto itu ke kantor KFC dan perusahaan itu memperkirakan kantong plastik itu berusia 30-40 tahun dari logo yang ada.

"Susah memastikan sudah berapa lama kantong itu di sana, namun yang jelas tidak mungkin kantong itu berada di rumah seseorang dan baru dibuang 40 tahun kemudian."

"Jadi kemungkinan kantong itu sudah lama di sana, entah sebelumnya di bawah permukaan air atau tidak." kata Peters.

"Kita sudah lama mendengar bagaimana susahnya plastik diurai, khususnya mikroplastik. Namun ini sebuah kantong plastik yang tidak terlalu tebal, dan masih bisa dilihat dengan jelas bentuknya dan berusia 40 tahun."

 

Bukan Hanya Kantong Plastik KFC

20160106-Daur-Ulang-Sampah-Plastik-Jawa-Tengah-Gholib
Sejumlah pekerja memilah sampah plastik sebelum proses daur ulang di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah (6/1/2016). Warga memanfaatkan sampah plastik yang ada di TPA Tanjungrejo untuk menjadi nilai ekonomi desa. (Liputan6.com/Gholib)

Kantong plastik KFC bukan satu-satunya penemuan bahan plastik yang mencemari alam di Australia.

Para peneliti dari University of the Sunshine Coast baru-baru ini menemukan kantong plastik dari supermarket Coles dari tahun 1971 yang ditemukan di hutan bakau di Moreton Bay kawasan sekitar 50 km dari Brisbane.

Mereka juga menemukan kantong plastik dari supermarket Woolworth, dan kaleng minuman sarsaparilla, yang masing-masing diperkirakan sudah berusia lebih dari 30 tahun, di Hervey Bay.

Bahan plastik, termasuk sisa-sisa dari kantong plastik merupakan bahan ketiga terbesar yang mencemari kawasan perairan Australia, menurut data yang dikumpulkan.

Setiap tahunnya, para relawan mengumpulkan 155 ribu potongan plastik.

Lebih dari 640 ribu bahan plastik keras dikumpulkan, bersama dengan 213 ribu puntung rokok.

Bahan plastik di alam bisa diuraikan oleh sinar matahari, namun air asin sama sekali tidak bisa membantu menghancurkan kantong plastik.

Itulah sebabnya semakin banyak ditemukan sampah plastik di laut dan kawasan perairan di seluruh dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya