Liputan6.com, Manila - Kekacauan melanda sebuah pesta besar untuk merayakan ulang tahun ke 90 mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos yang digelar pada Rabu 3 Juli 2019. Sebanyak 261 teman dan pendukung dilarikan ke rumah sakit Manila dengan dugaan keracunan makanan.
Ruang gawat darurat di daerah Pasig dibanjiri dengan pasien muntah dan menderita diare dan pusing, menurut staf rumah sakit seperti dikutip dari Bangkok Post, Kamis (7/4/2019).
Baca Juga
Quincy Kammeraad, Kiper Filipina yang Gawangnya Kebobolan 7 Kali oleh Timnas Indonesia 7 Tahun Lalu Kini Jadi Pahlawan di Piala AFF 2024
Harga Mentereng Kristensen, Pemain Filipina yang Pupuskan Asa Indonesia di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 Sedang Berlangsung, Tonton Live Streaming Pertandingan Timnas Indonesia VS Filipina di Sini
Kementerian kesehatan mengatakan 261 simpatisan telah dilarikan ke sembilan rumah sakit pada Rabu sore setelah mengonsumsi makanan yang telah disiapkan untuk 2.500 orang.
Advertisement
Imelda Marcos, janda mendiang diktator Ferdinand Marcos, tidak terpengaruh, kata stasiun radio DWIZ mengutip kepala stafnya.
Video yang diposting di Facebook menunjukkan orang-orang berbaris di meja untuk menyambutnya.
Imelda Marcos terkenal dengan koleksi sepatu, perhiasan, dan karya seni yang masif. Keluarganya hingga kini masih memiliki kekuatan dan menjalin hubungan baik dengan Presiden Rodrigo Duterte.
Saksikan Juga Video Berikut Ini:
Diduga Makanan Terkontaminasi
Menurut informasi yang beredar, para tamu yang hadir diberi sajian hidangan berupa nasi, telur rebus dan ayam Adobo -- hidangan daging tradisional Filipina yang direbus dengan cuka dan kecap.
"Makanannya mungkin sudah terkontaminasi, tetapi kami tetap solid," ujar putri sekaligus calon senator Filipina, Imee Marcos, mengatakan kepada mereka yang tersisa di pesta itu dalam komentar yang disiarkan langsung di Facebook.
"Mari kita merawat mereka yang ada di rumah sakit dan berharap bisa mengunjungi mereka," imbuh Imee.
Insiden itu menambah kesengsaraan bagi Imelda Marcos, yang menjadi subyek dari puluhan kasus korupsi yang telah memburunya sejak keluarganya digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada tahun 1986.
Dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara atas tujuh tuduhan korupsi tahun lalu karena melakukan transfer bank ilegal senilai $ 200 juta ke yayasan Swiss sementara gubernur Manila pada 1970-an.
Kendati demikian Marcos membantah tuduhan itu dan dengan jaminan menunggu bandingnya.
Â
Advertisement