Latvia Sampaikan Dukungan untuk Indonesia pada Pencalonan Dewan HAM PBB

Liputan6.com, Jakarta - Pencalonan diri Indonesia untuk Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB juga menjadi topik pembahasan yang dilakukan oleh Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Latvia Edgars Rinkevics.

Dalam pembahasannya, Latvia mendukung upaya Indonesia dalam pencalonan Dewan Hak Asasi Manusia tersebut untuk periode 2020-2022.

"Saya menegaskan kembali dukungan kami kepada Indonesia di banyak organisasi internasional. Saya pikir dukungan yang diberikan kepada kami di sejumlah badan-badan PBB telah sangat sukses kami dapatkan. Kini, kami pun akan terus mendukung Indonesia di Dewan HAM PBB," ujar Menlu Latvia, Edgars Rinkevics di Ruang Pancasila, Jakarta pada Jumat (19/7/2019).

Sementara itu Menlu Retno Marsudi juga menyampaikan pesan optimisnya bahwa Latvia akan turut serta mendukung Indonesia dalam pencalonannya tahun depan.

"Tadi Menlu Latvia memberikan positive consideration. Mudah-mudahan Latvia akan mendukung pencalonan itu. Sejauh ini, kalau dilihat dari jumlah yang sudah masuk Insya Allah kita optimis," papar Retno Marsudi.

Pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB sudah disampaikan dalam sejumlah kampanye.

"Kampanye sudah kita lakukan, terakhir kali saat Ibu Menlu melakukan launching PPTM (Pernyataan Pers Tahuan Menlu) pada awal tahun, itu sudah disegarkan kembali untuk rencana kita itu," kata Direktur urusan HAM dan kemanusiaan Kemlu di Jakarta pada Februari 2019.

"...dan kita akan melakukan serangkaian kegiatan, baik pada saat kehadiran Ibu Menlu, pertemuan bilateral maupun kesempatan lainnya. Karena itu, muatan-muatan kepentingan kita untuk mencalonkan, akan kita angkat lagi," lanjutnya.

Sejauh ini, Habib menyebut bahwa Indonesia akan maju mewakili Asia Pasifik untuk mengisi 1 dari 4 kursi yang ditentukan. Sedangkan negara yang juga mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB ada enam.

"Jadi, Asia Pasifik ada 4 kursi yang harus ditentukan. Calonnya ada enam negara, saya sebutkan: Jepang, China, Korea Selatan, Indonesia, Marshal Island dan Iran. Jadi kita harus bersaing dengan negara-negara tersebut," demikian tutur Habib.

Sedangkan tema yang dibawa Indonesia untuk pencalonan tersebut adalah "True partner for democrasy, development, and social justice."

Keikutsertaan Retno Marsudi dalam sidang Dewan HAM PBB, kata Habib, sebagai bentuk komitmen Indoensia dalam pemajuan dan perlindungan nilai-nilai HAM yang selaras dengan kepentingan internasional dan kepentingan Indonesia.