Komentar Militer AS soal Penampakan Diduga UFO yang Viral

Rekaman video milik militer Amerika Serikat menangkap penampakan diduga benda terbang aneh (UFO) di langit.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Sep 2019, 12:34 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2019, 12:34 WIB
Penculikan oleh alien (4)
Ilustrasi UFO di tengah malam. (Sumber Max Pixel untuk ranah publik via Creative Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu video milik militer Amerika Serikat disebut menangkap penampakan benda terbang aneh (UFO) di langit. Rekaman yang beredar itu kemudian viral.

Meski menduga itu UFO yang meluncur cepat di udara, Angkatan Laut AS menyebutnya sebagai unidentified aerial phenomena (UAP) atau fenomena udara tak dikenal.

"Benda-benda yang terlihat dalam tiga klip rekaman militer yang tidak diklasifikasikan adalah fenomena udara yang tidak dikenal," ujar juru bicara Angkatan Laut AS Joe Gradisher, seperti dikutip dari CNN, Kamis (19/9/2019).

Dalam video yang dirilis antara Desember 2017 dan Maret 2018 oleh To The Stars Academy of Arts & Sciences itu terlihat benda-benda asing yang bergerak cepat berbentuk persegi panjang yang ditangkap sensor inframerah canggih.

Dalam salah satu cuplikan video, sensor terlihat mengunci target berupa benda terbang yang akhirnya berakselerasi keluar dari sisi kiri frame.

Dua video lain, dari 2015, berisi audio dari pilot pesawat tempur AS berusaha memahami apa yang mereka lihat. "Itu pesawat tak berawak, bro," kata seorang pilot kepada rekannya di klip rekaman pertama.

"Astaga! Mereka semua melawan angin."

"Lihat itu, Bung!"

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Serangan Berbahaya

Ilustrasi UFO (iStock)
Ilustrasi UFO (iStock)

Gradisher mengatakan, transparansi Angkatan Laut tentang fenomena udara tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAP) ini sebagian besar dilakukan untuk mendorong peserta pelatihan untuk melaporkan "serangan" yang mereka temukan saat terbang, yang mengancam keselamatan pilot.

"Ini semua tentang frekuensi serangan dalam rentang waktu pelatihan kami dengan UAP," katanya.

"Serangan-serangan itu menghadirkan bahaya keselamatan bagi penerbangan kita dan keamanan operasi kita."

Menurut dia, video-video penampakan UFO yang direkam masyarakat selama ini hanya sebagian kecil dari apa yang sering dilihat Angkatan Laut saat melakukan pelatihan.

"Selama bertahun-tahun, penerbang kami tidak melaporkan serangan ini karena stigma yang melekat pada terminologi dan teori sebelumnya tentang apa yang mungkin atau mungkin tidak ada dalam video itu," katanya.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apa itu UAP, katanya, adalah mendorong peserta pelatihan untuk melaporkannya ketika mereka melihatnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya