Terminal dan Pesawat Berhantu, Ini 6 Bandara di Dunia yang Penuh Misteri

Liputan6.com, Jakarta - Bandara merupakan fasilitas tempat pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Sebagai salah satu tempat umum yang ramai, bandara juga menjadi tempat yang sibuk karena berkumpulnya traveler dari seluruh dunia.

Namun, di balik kemegahan dan banyak fasilitas yang terdapat di bandara, ada berbagai kisah misteri di baliknya.

Seperti terminal yang dikosongkan, sampai pesawat "tak diketahui".

Melansir dari Reader's Digest, Senin (4/11/2019), berikut 6 bandara di dunia yang punya kisah misteri:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bandara Internasional Denver dikatakan menjangkau 54 mil persegi (dua kali ukuran Manhattan), menjadikannya bandara terbesar kedua di dunia dan di Amerika.

Namun, berkat beberapa fitur yang paling menakutkan, bandara ini tetap diselimuti misteri sejak dibuka pada 1995.

Pertama, bandara ini memiliki koleksi patung dan mural yang aneh hingga menjadi kontroversi. Legenda mengatakan, bahwa patung kuda bermata merah setinggi 32 pernah jatuh dan memutus arteri hingga membuat pemahatnya, Luis Jiménez tewas.

Ada juga landasan pacu berbentuk aneh, yang sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa ahli teori konspirasi, menyerupai swastika Nazi.

Kemudian, jika menjelajah ke terowongan bawah tanah, konon ada alien dan "kadal" yang dikabarkan bersembunyi di sana.

Jika melihat peti Chicago O'Hare, hal pertama yang mungkin diperhatikan adalah tiga terminal yang terhubung untuk penerbangan domestik.

Ada juga Terminal 5, yang terpisah untuk penerbangan internasional dan dapat diakses wisatawan melalui bus. Namun, Terminal 4 tidak ada di bandara ini.

Ternyata, Terminal 4 ada di bandara ini tetapi tidak bertahan lama. Menurut sebuah laporan oleh WBEZ, bandara Chicago O'Hare memiliki tiga terminal hingga 1985, karena jumlah wisatawan yang meningkat dibuatlah terminal keempat.

Tetapi, Terimal 4 memiliki cacat desain yang serius, tidak memiliki ruang ekstra yang diinginkan dan menyebabkan masalah dengan lalu lintas bus.

Ketika terminal bus ditutup dan diganti dengan Terminal 5 yang baru dan lebih baik, pihak atasan bandara semakin khawatir bahwa wisawatan bingung pada Terminal 4. Jadi, mereka memutuskan untuk bertukar nama.

Bandara Internasional McCarran, menjadi tuan rumah maskapai misterius yang terbang langsung ke Area 51, pangkalan militer rahasia di gurun Nevada.

Pesawat itu menggunakan nama Janet --yang oleh sebagai orang merupakan kepanjangan dari "Just Another Non-Exist Terminal"-- dan pesawatnya ditandai dengan garis merah samar.

Hanya personel militer AS yang diizinkan masuk ke pesawat. Bahkan, jika seseorang berhasil menyelinap ke terminal, ia tidak akan menemukan pesawat ini di papan keberangkatan apa pun, karena tanda panggilan mereka adalah 'XXX'.

Ketika Terminal 1 Bandara Heathrow dibuka Ratu Elizabeth II pada 1969, saat itu menjadi terminal pesawat terbesar di Eropa Barat.

Namun, pada 2015, hanya ada 20 penerbangan ke sembilan tujuan. Teknologi yang ketinggalan zaman dan perluasan Terminal 2 akhirnya mengarah pada penutupan Terminal 1, yang saat ini kosong.

Hanya sabuk konveyor bawaan yang rusak dan barisan kursi yang tidak berfungsi sebagai pengingat kejayaan terminal hantu ini.

Para wisatawan yang berkantung tebal dapat menjalani kehidupan kelas atas di restoran rahasia Bandara Internasional Newarkk Liberty, Classified.

Restoran yang terletak di Terminal C ini menawarkan makanan gourmet, mulai dari harga $ 29 atau Rp 400 ribu hingga $ 98 atau sekitar Rp 1 juta.

Namun, harus sering menjadi maskapai United Airlines untuk mencetak undangan eksklusif.

Untuk perjalanan berikutnya, seseorang harus berhati-hati dengan hantu penerbang Angkatan Udara Kerajaan Australia Perang Dunia II.

Mengenakan seragam, kacamata, topi, dan membawa parasut yang dikerahkan, mereka dikatakan menghantui Bandara Archerfield di Queensland, Australia.

Southern Star melaporkan, bahwa hantu itu adalah penumpang di pesawat angkut Angkatan Udara Australia pada 1943, yang lepas landas dari Archerfield dan jatuh kurang dari satu menit kemudian.

Peristiwa itu menewaskan semua 23 prajurit dan wanita militer Australia dan AS di dalamnya.

Reporter: Aqilah Ananda Purwanti