Dubes China di Inggris Sebut Dokter Li Wenliang Sebagai Pahlawan Virus Corona

Li Wenliang telah tutup usia pada 7 Febuari lalu di Kota Wuhan setelah ia tertular Virus Corona.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Feb 2020, 07:03 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2020, 07:03 WIB
Dokter Pengungkap Adanya Virus Corona Meninggal Terinfeksi
Karangan bunga dan foto mendiang dokter Li Wenliang terlihat di Cabang Houhu Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei, China, Jumat, (7/2/2020). Li Wenliang sebelumnya memberikan peringatan kepada publik tentang potensi munculnya virus corona pada Desember 2019. (AFP/STR)

Liputan6.com, London- Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Duta Besar China untuk Inggris memberikan penghormatan kepada dr Li Wenliang, seorang dokter asal China yang merupakan salah satu dari yang pertama yang mengingatkan munculnya Virus Corona baru, sebelum menjadi epidemi.

Duta Besar China di London, Liu Xiaoming, memuji dan menyampaikan kekagumannya terhadap dr Li Wenliang dengan berkata, "Dia akan dikenang sebagai pahlawan. Dia akan dikenang karena keberanian dan kontribusinya untuk memerangi penyakit ini," kata Dubes Liu Xiaoming.

Li Wenliang telah tutup usia pada 7 Febuari lalu di Kota Wuhan setelah ia tertular Virus Corona, seperti dikutip dari CGTN, Senin, (10/2/2020).

Namanya dikenal karena kisah tentang upayanya memperingatkan rekan-rekan kerjanya mengenai gejala virus yang mirip dengan SARS yang sekarang dikenal sebagai Virus Corona, seperti dikutip dari BBC.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Ucapan Penghormatan

Kisah Pekerja Medis China di Tengah Ancaman Virus Corona
Pekerja medis menulis nama rekan mereka pada baju pelindung untuk membantu identifikasi menyusul wabah virus corona di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan University, Wuhan, Provinsi Hubei, China, Jumat (24/1/2020). Penemuan virus corona pertama kali diungkapkan oleh dr Li Wenliang. (Xiong Qi/Xinhua)

Selain untuk Dr. Li Wenliang, dalam sebuah akun Twitter, Dubes Liu Xiaoming juga menyampaikan kekagumannya kepada jutaan petugas medis di China yang telah memberikan pengorbanan besar untuk melawan Virus Corona, seperti dikutip dari CGTN.

Dalam pesan yang dibagikan di Twitter, ia mengatakan, "Salut kepada Dr. Li Wenliang dan jutaan pekerja medis China yang membuat pengorbanan besar untuk menyelamatkan banyak nyawa di garis depan pertempuran melawan Virus Corona", kata Dubes Liu Xiaoming.


Tetap Bekerja Keras dan Optimistis

Dokter Pengungkap Adanya Virus Corona Meninggal Terinfeksi
Seorang anggota staf medis berjalan melewati karangan bunga mendiang dokter Li Wenliang terlihat di Cabang Houhu Rumah Sakit Pusat Wuhan di Wuhan di provinsi Hubei, China, Jumat, (7/2/2020). Li Wenliang meninggal karena virus corona di Wuhan pada pukul 02.58 Jumat dini hari waktu setempat. (AFP/STR)

Ditugaskan untuk menyelidiki urutan sebab dari wabah, Dubes Liu Xiaoming mengatakan bahwa tim khusus telah dikirim ke Wuhan oleh National Supervisory Commission.

Dengan warga China yang bekerja sama dengan pemerintah dan dukungan luas dari komunitas internasional, Dubes Liu Xiaoming percaya bahwa "tidak ada alasan untuk panik," dengan tingkat kematian dari virus yang berjumlah 2 persen.

Tingkat kematian itu juga dikatakan jauh lebih rendah daripada Ebola yang pernah mencapai 40 persen, dan lebih rendah dari angka SARS yang mencapai 10 persen yang juga lebih rendah dari H1N1 (2009) yang pernah mencapai 17 persen.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya