Pameran Bertajuk Bali Behind The Scenes Digelar di Amsterdam

KBRI Den Haag menggelar pameran bertajuk "Bali Behind The Scenes" di Amsterdam.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Feb 2020, 07:01 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 07:01 WIB
KBRI Den Haag menggelar pameran bertajuk "Bali Behind The Scenes" di Amsterdam.
KBRI Den Haag menggelar pameran bertajuk "Bali Behind The Scenes" di Amsterdam. (Source: KBRI Den Haag via Kemlu RI)

Liputan6.com, Amsterdam - Indonesia menyelenggarakan pameran “Bali Behind the Scenes" di Tropenmuseum. Memamerkan karya-karya yang menonjolkan sisi dinamis kebudayaan Bali yang dihadiri oleh lebih dari 700 undangan pada 13 Februari 2020.

Koleksi yang ditampilkan beragam, bahkan termasuk peninggalan sejarah Kerjaan Badung, Tabanan dan Klungkung.

Acara yang dibuka dengan penampilan Tari Condong yang diiringi dengan musik khas Bali. Tarian tersebut berbeda dari tarian lain karena menggambarkan penari yang terus menerus dililit plastik hingga pada akhirnya sang penari menangis dan tidak mampu menari lagi. Demikian seperti dikutip dari portal website kemlu.go.id, Rabu (19/02/2020). 

"Seni dan kreativitas mengubah dunia lebih cepat daripada politik," kata Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti A. Wesaka Puja. “Permasalahan sampah plastik dapat menghambat seni dan kreativitas tersebut bagi masyarakat Bali," tambah Puja.

Dengan demikian, Dubes Puja mengajak hadirin untuk bersama-sama menjaga agar kualitas seni dan kreativitas tetap tinggi dan sekaligus menjadikan Bali konsisten sebagai tempat yang didambakan sebagaimana dahulu seniman Belanda Rudolf Bonnet mengagumi Bali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Bali Sebagai Paket Wisata Lengkap

Pengunjung yang hadir dalam pameran "Bali Behind The Scenes" terlihat datang dali segala kalangan, termasuk WNA.
Pengunjung yang hadir dalam pameran "Bali Behind The Scenes" terlihat datang dali segala kalangan, termasuk WNA. (KBRI Den Haag via Kemlu RI)

Dalam pameran ini seniman dan aktivis Bali Made Bayak menyoroti persoalan sampah plastik melalui seni plastikologi-nya.

Sementara itu, pemuka agama Hindu Ida Dalem Parama Diksita lebih menunjukkan bagaimana beliau berupaya melestarikan tradisi dan ritual yang telah lama ada. Sedangkan I Dewa Ayu Putu Evayanti, yang bekerja di industri pariwisata, mengambil fokus tentang bagaimana ia melihat masa depan sebuah pulau di tengah pembangunan dan urbanisasi.

Bali menawarkan paket wisata yang lengkap bagi para wisatawan. Alam yang permai, tradisi unik nan sakral, serta keramahan yang ditawarkan selama bertahun-tahun berhasil memikat hati para wisatawan hingga menjadikan Pulau Dewata sebagai destinasi populer, bahkan salah satu yang paling digemari di seluruh dunia.

Kendati demikian, tidak dapat dinafikan bahwa perkembangan pariwisata yang pesat mendatangkan konsekuensi bagi Bali.

Hal inilah yang berusaha disampaikan dalam pameran 'Bali Behind the Scenes' yang bisa dinikmati pengunjung Tropenmuseum mulai 14 Februari 2020 hingga 10 Januari 2021. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya