Liputan6.com, Jakarta - Dengan pasukan Turki yang telah membanjiri wilayah Idlib, Suriah, hal ini menandakan bahwa pasukan Turki tak lama lagi akan berhadapan langsung dengan pasukan Suriah yang didukung Rusia, setelah negosiasi dengan Rusia menemui kegagalan.
Bahkan masih banyak tentara Turki yang sedang menuju ke daerah perbatasan untuk memukul mundur serangan pasukan pemerintah Suriah terhadap pemberontak di barat laut negara itu yang hanya tinggal menunggu waktu.
Pasalnya, pasukan Suriah yang didukung pesawat tempur dan pasukan khusus Rusia telah bertempur sejak Desember untuk membasmi para pemberontak di benteng terakhir mereka yang berada di provinsi Idlib dan Aleppo.
Advertisement
Informasi ini menjadi yang terpopuler di kanal Global Liputan6.com hari ini.
Artikel berikutnya yang tak kalah menarik perhatian adalah terkait penemuan ilmuwan MIT tentang cara belokkan Asteroid 99942 Apophis atau asteroid dewa kekacauan, sebelum hantam bumi.
Sebagian besar ilmuwan percaya tidak pernah terlalu dini untuk mempertimbangkan strategi untuk membelokkan asteroid jika ada yang pernah mengalami kecelakaan di planet manusia.
Para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah menyusun kerangka kerja untuk memutuskan jenis misi mana yang paling berhasil dalam membelokkan asteroid.
Artikel terakhir yang juga tak kalah menarik perhatian mengenai informasi pembunuhan tragis yang dilakukan oleh pria di Australia yang tega membakar istri dan ketiga anaknya di dalam mobil.
Kasus pembunuhan ini memicu kemarahan nasional atas kekerasan dalam rumah tangga. Sementara itu, polisi telah mengkonfirmasi bahwa adanya sejarah kekerasan dalam keluarga tersebut.
Simak berikut ketiga artikel dalam Top 3 kanal Global Liputan6.com edisi Jumat (21/2/2020):
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Perang Turki Vs Suriah di Ambang Mata
Pasukan Turki telah membanjiri wilayah Idlib, Suriah. Bahkan masih banyak tentara Turki yang sedang menuju ke daerah perbatasan untuk memukul mundur serangan pasukan pemerintah Suriah terhadap pemberontak di barat laut negara itu yang hanya tinggal menunggu waktu.
Pasukan Turki tak lama lagi akan berhadapan langsung dengan pasukan Suriah yang didukung Rusia, setelah negosiasi dengan Rusia menemui kegagalan, ujar Presiden Tayyip Erdogan.
Pihak Kremlin mengatakan, bentrokan antara pasukan Turki dan Suriah akan menjadi "skenario terburuk" dan Rusia akan berusaha untuk mencegah situasi semakin buruk.
Pasukan Suriah yang didukung pesawat tempur dan pasukan khusus Rusia telah bertempur sejak Desember untuk membasmi para pemberontak di benteng terakhir mereka yang berada di provinsi Idlib dan Aleppo.
Advertisement
2. Ilmuwan MIT Temukan Cara Belokkan Asteroid Dewa Kekacauan Sebelum Hantam Bumi
Asteroid berukuran lebih lebar dari Menara Eiffel diprediksi melesat ke Bumi dengan kecepatan 30 kilometer per detik, menyerempet planet manusia dari satelit geostasioner, pada 13 April 2029. Ini akan menjadi pendekatan terdekat bongkahan batu antariksa sedingin es yang melintasi orbit Bumi pada dekade berikutnya.
Observasi asteroid yang dikenal bernama 99942 Apophis atau dewa kekacauan Mesir, pernah mengungkap, batu antariksa tersebut akan melesat pada 2029 melalui lubang kunci gravitasi --lokasi di bidang gravitasi bumi yang akan menarik lintasan asteroid sehingga pada lintasan berikutnya pada 2036--.
Asteroid itu diprediksi akan melahirkan dampak yang menghancurkan Bumi.
Untungnya, pengamatan yang lebih baru telah mengonfirmasi asteroid itu akan menghantam Bumi tanpa insiden pada 2029 dan 2036. Namun demikian, sebagian besar ilmuwan percaya tidak pernah terlalu dini untuk mempertimbangkan strategi untuk membelokkan asteroid jika ada yang pernah mengalami kecelakaan di planet manusia.
3. Tragis, Pria di Australia Tega Bakar Istri dan 3 Anaknya dalam Mobil
Australia sedang berduka atas kematian seorang wanita dan tiga anaknya yang "dibunuh tanpa alasan" dalam kebakaran mobil, kata Perdana Menteri Scott Morrison.
Polisi belum mengonfirmasi laporan sang ayah, mantan pemain rugby Rowan Baxter, yang membakar mobil di Brisbane sebelum menikam dirinya sendiri sampai tewas, seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/02/2020).
Namun, mereka mengkonfirmasi adanya sejarah kekerasan keluarga.
Hannah Baxter, 31, dan anak-anaknya tewas pada Rabu 19 Februari. Kasus ini memicu kemarahan nasional atas kekerasan dalam rumah tangga.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Advertisement