Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memberikan update mengenai kabar WNI di luar negeri. Saat ini ada 391 WNI yang tercatat positif Virus Corona (COVID-19), per Kamis (16/4/2020).
Pada pengumuman hari ini, ada klarifikasi terkait pasien di Arab Saudi. Jika kemarin ada 13 pasien kini berkurang menjadi 9 pasien.
Advertisement
Baca Juga
Pengurangan terjadi karena ada pasien yang belum terkonfirmasi positif Virus Corona jenis baru.
"Update ini mengklarifikasi jumlah WNI COVID-19 di Arab Saudi. 4 orang yang sebelumnya terhitung positif COVID-19 diketahui masih menunggu pemeriksaan. Total yang terkonfirmasi di Arab Saudi 9 WNI," jelas Kementerian Luar Negeri via Twitter.
Berikut data persebaran WNI yang positif Virus Corona di luar negeri:
Berikut Perkembangan COVID-19 di Dunia dan Pelindungan WNI per 16/04 pukul 12.00 WIB. Update ini mengklarifikasi jmlh WNI COVID-19 di Arab Saudi. 4 org yg sblmnya terhitung positif COVID-19, diketahui msh menunggu hasil pemeriksaan.Total yg terkonfirmasi di Arab Saudi: 9 WNI pic.twitter.com/EYAaq64TCL
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) April 16, 2020
Mayoritas WNI berasa dalam keadaan stabil. Jumlah sembuh banyak tercatat di Singapura dengan total 16 orang.
Pasien Virus Corona baru di India tercatat sangat tinggi, yakni hingga 75 WNI. 62 di antaranya masih dalam perawatan.
Sementara WNI di Italia dan Vatikan tercatat ada 10 orang. Jumlah itu relatif sedikit, mengingat ada total 162.488 kasus di Italia.
Total kini ada 212 negara atau daerah yang terkonfirmasi ada Virus Corona (COVID-19). Pasien tertinggi berada di AS dengan 578 ribu kasus.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pandemi Corona COVID-19, Dubes Singapura Anil Kumar Nayar Tetap di Jakarta
Australia memulangkan duta besarnya di Indonesia pada 9 April akibat khawatir ancaman Virus Corona COVID-19. Namun, perwakilan diplomatik negara lain masih tetap aktif di Indonesia.Â
Salah satunya adalah Kedutaan Besar Singapura di Indonesia. Kedutaan masih aktif dan Duta Besar Anil Kumar Nayar juga tetap berada di Jakarta.Â
"Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Nayar, dan tim Kedubes Singapura tetap di Jakarta. Ini adalah saat yang menantang bagi banyak negara, termasuk Singapura dan Indonesia," ujar Cai Xihao, Counsellor (Political) Singapore Embassy di Jakarta kepada Liputan6.com, Rabu malam 15 April 2020.
Menurutnya, di Singapura saat ini banyak warga yang bekerja keras di garis depan untuk menyediakan pelayanan-pelayanan esensial dalam menghadapi pandemi COVID-19. "Kedubes Singapura, begitu juga tim Konsulat Jenderal Singapura di Batam dan Konsulat Jenderal di Medan akan terus melakukan tugas serupa di Indonesia. Ini adalah tugas dan tanggung jawab kami."
Dalam hal bantuan COVID-19 ke Indonesia, Xihao mengungkap, pemerintah Singapura telah memberi kontribusi total 30 ribu tes diagnostik dan lima mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk deteksi COVID-19; 1.050 set perlengkapan perlindungan diri; 100 viral transport media (VTM); dan empat pemindai thermal.
"Alat-alat ini telah dikirim ke Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara. Kontribusi ini berangkat dari diskusi-diskusi antara Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Joko Widodo pada 11 Maret 2020 untuk memperkuat kolaborasi antara Singapura dan Indonesia dalam melawan COVID-19," kata dia.
Terkait penerbangan komersial, jelas Xihao, saat ini masih beroperasi antara Singapura dan Jakarta, "Jadi warga Singapura tetap bisa pulang ke rumah."
Advertisement