Liputan6.com, Uganda - Empat pemburu telah ditangkap di Uganda setelah terlibat dalam kematian gorila langka. Gorila tersebut diketahui bernama Rafiki yang memiliki arti teman dalam bahasa Swahili.
Rafiki termasuk dalam keluarga gorila Nkuringo yang tinggal di Bwindi Impenetrable National Park.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, menurut Uganda Wildlife Authority, Rafiki sempat dilaporkan hilang pada 1 Juni lalu dan kemudian pencarian dilakukan. Menurut berita setempat, hasil post-mortem Rafiki menunjukan dirinya tewas akibat tusukan benda tajam pada bagian perut dan organ dalamnya.
Advertisement
Satu orang telah ditankap perihal kematian Rafiki. Pria tersebut didapati bersama barang bukti yang diduga digunakan untuk menusuk Rafiki pada 4 Juni, seperti yang dikutip dari CNN, Senin (15/6/2020).
Pelaku Mengaku Melakukan Pembelaan Diri
Pria yang diduga membunuh Rafiki ini mengaku melakukan hal tersebut untuk membela diri. Dirinya mengatakan saat pergi untuk berburu dengan beberapa orang, dirinya bertemu dengan sekelompok gorila, termasuk Rafiki yang kemudian menyerang kelompok pemburu. Kemudia pria tersebut menombak Rafiki.
Pria tersebut berbagi daging babi hutan yang dinikmati bersama di hutan, saat ini orang yang diduga membunuh Rafiki akan menjalani pengadilan, namun masih belum jelas hukuman apa yang mereka terima.
Ketika Rafiki meninggal, Nkuringo memiliki 17 gorila lainnya, jenis gorial seperti Rafiki merupakan kelompok yang dominan, biasanya dalam satu kelompok mereka akan memiliki tiga gorila dewasa jantan, delapan gorila betina, dua gorila yang masih remaja dan tiga bayi gorila.
Kelompok ini adalah yang pertama tinggal di bagian selatan taman yang merupakan rumah bagi sekitar setengah dari populasi gorila gunung di dunia.
Reporter: Yohana Belinda
Advertisement