Badan Meteorologi Dunia Selidiki Rekor Suhu Panas Tertinggi di Lingkar Arktika

Badan Meteorologi Dunia (WMO) sedang berupaya menyelidiki rekor suhu tinggi yang dilaporkan dari dalam Lingkar Arktik pada 20 Juni 2020 lalu.

oleh Liputan6.comNatasha Khairunisa Amani diperbarui 24 Jun 2020, 15:39 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 15:39 WIB
Citra satelit mengungkapkan asap akibat kebakaran Lingkar Arktik yang lebih luas dari Uni Eropa (NASA)
Citra satelit mengungkapkan asap akibat kebakaran Lingkar Arktik yang lebih luas dari Uni Eropa (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Dunia (WMO) sedang berupaya menyelidiki rekor suhu tinggi yang dilaporkan dari dalam Lingkar Arktik pada 20 Juni 2020 lalu, menurut pernyataan badan cuaca PBB tersebut, Selasa (23/6). 

Juru bicara WMO, Clare Nullis, mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, badan cuaca PBB itu sedang berusaha memverifikasi suhu 38 derajat Celcius yang dilaporkan di kota Verkhoyansk, Rusia, di tengah gelombang panas Siberia yang berkepanjangan dan meningkatnya kebakaran hutan.

WMO juga menyampaikan akan berunding dengan Badan Cuaca Rusia, Roshydromet.

Tim penyelidik juga dikatakan akan memeriksa arsip cuaca PBB tersebut jika suhu tinggi yang dilaporkan terkonfirmasi, untuk memastikan memang itu merupakan rekor tertinggi.

Selain itu, Badan Cuaca Rusia melaporkan bahwa wilayah Siberia Timur di mana rekor itu dilaporkan "memiliki cuaca yang sangat ekstrem, musim salju sangat dingin namun juga dikenal dengan musim panas yang ekstrem," menurut Nullis.

Meskipun itu, musim semi di Siberia sangat hangat, dengan suhu sekitar 10 derajat Celsius di atas normal, tambah Nullis, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (24/6/2020). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Wilayah dengan Pemanasan Tercepat di Dunia

Putin Kunjungi Wilayah Arktik Kutub Utara
Vladimir Putin melintasi jurang di gletser kepulauan Arktik Franz Josef Land di Arctic Rusia, (29/3). Rusia berupaya memperkuat wilayah di Kutub Utara tengah untuk mengintensifkan persaingan sumber daya alam . (Alexei Druzhinin/Pool Photo via AP)

Gelombang panas dapat mendorong suhu pada bulan Mei naik secara global, sehingga menjadi salah satu suhu tertinggi yang pernah ada, menurut Claire Nullis. 

Sementara menurut laporan WMO, kawasan Arktika merupakan salah satu wilayah dengan pemanasan tercepat di dunia dan memanas dua kali lipat daritemperatur rata-rata secara global. 

Suhu udara permukaan di Arktika dari tahun 2016 hingga 2019 telah mencapai rekor tertinggi. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya