Hari Parlementarisme Sedunia, Memperingati Peran Penting Parlemen

Parlemen memiliki peranan penting dalam setiap negara. Hari ini, 30 Juni, PBB menetapkan pentingnya peran parlemen bahkan di keadaan darurat seperti pandemi saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2020, 19:32 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2020, 18:10 WIB
DPR Gelar Sidang Pembuka Masa Persidangan IV
Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun (kedua kiri berdiri) saat menghadiri paripurna pembukaan Sidang Paripurna Masa Persidangan IV 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (15/6/2020). Rapat beragendakan penyampaian fraksi atas kerangka ekonomi makro. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin tak banyak yang tahu bahwa hari ini, 30 Juni adalah International Day of Parliamentarism. PBB menetapkan Hari Parlementarisme Internasional atau Hari Parlementarisme Sedunia sesuai resolusi A/RES/72/278.

30 Juni juga bertepatan dengan tanggal di mana Inter-Parlimentary, sebuah organisasi parlemen global dibentuk pada tahun 1889, seperti yang dikutip dari India.com, Selasa (30/6/2020). 

Hari internasional ini adalah untuk memperingati cara sistem pemerintahan parlementer meningkatkan kehidupan sehari-hari warga di seluruh dunia.

Peran parlemen sangat penting di kehidupan dunia, karena badan tersebut memiliki kesempatan untuk melihat tantangan, dan menemukan cara untuk mengatasi masalah dengan efektif.

Peringatan ini adalah waktu bagi parlemen untuk meninjau kemajuan yang telah mereka buat dalam mencapai beberapa tujuan utama, bagi mereka untuk bergerak seiring waktu, untuk memasukkan lebih banyak perempuan dan anggota parlemen muda, dan untuk beradaptasi dengan teknologi baru.


Apa Saja yang Dilakukan oleh Anggota Parlemen?

DPR Gelar Rapat Paripurna Bahas Laporan BPK RI
Ketua DPR Puan Maharani mengikuti Rapat Paripurna ke-14 Masa Persidangan III 2019-2020 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/5/2019). Rapat beragendakan laporan BPK RI mengenai laporan Badan Legislasi terhadap penyempurnaan rancangan peraturan DPR RI tentang tata tertib.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Seperti dikutip dari UN, anggota parlemen adalah perwakilan rakyat dan juga merupakan anggota yang mengesahkan undang-undang, mengalokasikan dana untuk menerapkan hukum dan kebijakan, dan meminta pertanggungjawaban pemerintah. Mereka juga lah anggota yang memastikan bahwa kebijakan menguntungkan semua orang, terutama yang paling rentan atau tidak memiliki kekuatan. 

Parlemen juga menghubungkan agenda internasional dan nasional, memastikan bahwa pemerintah mengimplementasikan perjanjian dan perjanjian internasional yang mereka tandatangani. Mereka memainkan peran penting dalam mengimplementasikan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, dan  Inter-Parliamentary Union (IPU) telah bekerja sama dengan mereka untuk membantu membangun kapasitas mereka dalam melakukan hal itu.

Peranan parlemen sangat penting, terutama di daerah konflik. Kepemimpinan yang kuat akan memungkinan negara atau wilayah tersebut memiliki transisi yang damai untuk kehidupan yang lebih baik.

IPU sendiri menyarangkan kerja sama yang baik dengan akutambilitas dan transparansi yang tinggi. Mereka juga bekerja sama dengan PBB melalui kegiatan yang mencakup berbagai masalah, termasuk perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia dan pembangunan berkelanjutan.

Peran parlemen pada COVID-19 atau SARS CoV-2 ini sangat tinggi, mereka lah yang dapat mengeluarkan sistem aturan dalam keadaan darurat. Beberapa di antaranya adalah aturan work from home yang kini dilakukan oleh semua orang di dunia. Mereka lah yang juga memiliki peranan penting untuk menerapkan aturan lockdown dan physical distancing untuk menjaga keamanan warga. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya