Hari Hepatitis Dunia, Ayo Gandeng Tangan Setop Ancaman Penyakit Ini

Salah satu penyakit yang hingga kini menewaskan banyak orang adalah penyakit hepatitis, tanggal 28 Juli adalah hari di mana orang-orang diajak lebih lanjut untuk lebih peduli tentang penyakit ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2020, 10:01 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2020, 10:01 WIB
Berkenalan dengan Obat Baru untuk Hepatitis C
Ada harapan baru untuk para pasien dengan penyakit liver lanjutan akibat virus infeksi kronis seperti Hepatitis C.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 28 Juli, dunia memperingati World Hepatitis Day atau Hari Hepatitis Sedunia. Peringatan ini digagas untuk meningkatkan kesadaran akan virus hepatitis, peradangan hati yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker hati.

Peringatan itu adalah kesempatan untuk meningkatkan upaya nasional dan internasional terhadap hepatitis, mendorong tindakan dan keterlibatan oleh individu, mitra, dan masyarakat serta menyoroti perlunya respons global yang lebih besar sebagaimana diuraikan dalam laporan Global hepatitis WHO tahun 2017.

Seperti dikutip dari situs resmi WHO, Selasa (28/7/2020), tanggal 28 Juli dipilih karena merupakan hari lahir ilmuwan Dr Baruch Blumberg, sosok pemenang Nobel penemu hepatitis B (HBV). Ia juga yang menemukan cara mendeteksi melalui tes diagnostik dan menciptakan vaksinnya. 

WHO memiliki target untuk mengurangi jumlah orang yang terkena penyakit hepatitis pada tahun 2030. Oleh sebab itu, organisasi kesehatan dunia itu menyerukan semua negara bekerja sama untuk menghilangkan virus hepatitis sebagai ancaman kesehatan masyarakat.

Saksikan Juga Video Ini:

Hepatitis di Tengah Pandemi COVID-19

Interferon Alfa: Terapi untuk Hepatitis
Interferon Alfa: Terapi untuk Hepatitis

Di tengah pandemi COVID-19, virus hepatitis terus mengklaim ribuan nyawa setiap hari.

Ada lima jenis utama virus hepatitis - A, B, C, D, dan E. Hepatitis B dan C adalah penyebab paling umum kematian, dengan 1,3 juta orang meninggal setiap tahun.

Tahun ini peringatan Hari Hepatitis Sedunia memiliki tema “Hepatitis-free future” atau masa depan bebas-hepatitis,” dengan fokus yang kuat untuk mencegah hepatitis B di antara ibu dan bayi baru lahir.

Pada 28 Juli, WHO juga akan menerbitkan rekomendasi baru tentang pencegahan penularan virus hepatitis dari ibu ke anak.

Sebuah acara virtual digagas, dengan pembicara tingkat tinggi dan para ahli dari WHO, negara-negara anggota, mitra utama dan masyarakat sipil untuk mendengar tentang kemajuan menuju penghapusan virus hepatitis sebagai ancaman kesehatan masyarakat.

Untuk mengikutinya Anda bisa mengikuti tautan ini.

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya