Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden petahana, Alexander Lukashenko (65) kembali memenangkan Pilpres Belarusia 2020. Ia memperoleh angka tajam merujuk pada hasil awal penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilu Pusat pada Senin (10/8/2020).
Lukashenko meraih 80 persen dari total suara, sementara sang lawan utamanya, yakni Svetlana Tikhanouskaya yang merupakan mantan guru Bahasa Inggris, hanya mendapat 9,9 persen suara.
Tikhanouskaya maju ke pemilu presiden Belarusia setelah suaminya, seorang penulis blog yang anti pemerintah dan telah berniat mencalonkan diri dalam pemilu tersebut, dipenjara.
Advertisement
Proses pemilu presiden di Belarusia diwarnai dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan terluka akibat ditabrak mobil tahanan polisi dalam kejadian itu, menurut kelompok pembela HAM, Spring 96.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ribuan Orang Turun ke Jalan
"Sedikitnya pula ada 120 orang yang ditahan, namun ini masih data awal," kata Valentin Stefanovic, perwakilan kelompok HAM tersebut, seperti dilansir Xinhua.
Ribuan orang turun ke jalan untuk menggelar protes pada Minggu 9Â Agustus, setelah Lukashenko diproyeksikan kembali memenangi pilpres, sekalipun keterangan resmi komisi pemilu belum keluar.
Kemenangan Lukashenko kali ini menjadi yang keenam berturut-turut bagi presiden itu, yang telah memegang kekuasaan sejak 1994.
Rivalnya menyebut pemilu kali ini dicurangi demi memenangkan Lukashenko.
Advertisement