Waspada Ular Berbisa, Begini 7 Cara Membedakannya

Kenali ciri-ciri ular berbisa seperti berikut ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2020, 19:10 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 19:10 WIB
Snake
pixabay.com/users/sepph-1859049/

Liputan6.com, Jakarta - Ketakutan orang terhadap ular sepertinya hal yang primordial. Paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Ular sulit dikenali; mereka sangat cepat bergerak. Mereka bisa meluncur ke hampir semua tempat dan memanjat ke mana saja.

Beberapa ular berbisa, mengancam spesies apa pun yang rentan terhadap racunnya. Kita sebagai manusia harus berhati-hati ketika berhadapan langsung dengan reptil jenis tersebut.

Berikut adalah beberapa karakteristik yang dapat membantu Anda mengenali ular berbisa, seperti dikutip dari World Atlas, Jumat (21/8/2020):

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Mata Ular

mata ular
pixabay.com/users/pcexotics-10194542/

Pertama-tama yang harus diperhatikan adalah bentuk matanya yang menyerupai kucing.

Bisa dipastikan bahwa ular dengan bentuk mata seperti ini sangat berbisa. Tak hanya itu, rupa dari bola mata ular ini juga menyerupai gerhana.

Namun ada ular seperti coral snake atau ular karang yang memiliki mata bulat.

Jenis inland taipan (taipan pedalaman), salah satu ular paling berbahaya dapat memiliki bentuk mata yang berbeda tergantung pada jenis harinya.


2. Bentuk Kepala Ular

Ular hijau, satwa langka Papua
Ular hijau, satwa langka Papua. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Bentuk kepala ular berbiasa umumnya segitiga yang lebar.

Proporsi kepala ini sebesar dengan tubuh ular. Sebagian besar kepalanya lebih lebar dari pada tubuh mereka.

Bisa ular berada di bawah rahang, yang menciptakan tonjolan yang sulit untuk dilewatkan. Namun, masih banyak ular berkepala kurus yang menyimpan racunnya di tempat lain.


3. Pola Pada Tubuh

Ular Taipan Pedalaman
Warna cokelat gelap dengan kepala dan leher berwarna hitam pada musim dingin. (Creative Commons)

Warna kulit pada ular berbisa juga dapat dibedakan.

Ular yang berbisa biasanya memiliki warna cerah. Namun pengecualian untuk ular "Black Mamba". Jenis yang satu ini warnanya tidak terlalu hitam, namun salah satu ular yang paling mematikan. 


4. Ekor yang Berderik

Rattle Snake
pixabay.com/users/walkingbird96-164632/

Jika kalian mendengar suara berderik dari ekor ular, segera lah menjauh. Seperti "Rattle Snake", ular ini memberikan perbedaan yang sangat jelas karena ekor dari ular ini memiliki suara seperti "pengocok".

Tak hanya itu, biasanya kemunculan "Rattle Snake" juga ditandai dengan kontraksi yang cepat mengeluarkan bunyi sisiknya yang terletak di ujung ekor ular. Kontraksi tersebut terjadi dengan kecepatan mengesankan 50 Hz (50 kali per detik).


5. Lubang Hidung Ular

Penemuan Ular King Cobra di Thailand
Gambar yang diambil pada 13 Oktober 2019, tim penyelamat menangkap ular king Cobra sepanjang empat meter di selokan di Krabi, Thailand. King Kobra adalah ular berbisa berukuran besar yang dianggap rentan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN. (HO/KRABI PITAKPRACHA FOUNDATION/AFP)

Ini salah satu ciri yang tidak ingin Anda periksa sendiri saat Anda mencurigai ular berbisa.

Semua ular berbisa memiliki lubang kecil yang terletak di antara mata dan hidung, yang berfungsi sebagai pendeteksi panas dan membantu mereka berburu mangsa. Namun inland taipan (taipan pedalaman) dan subfamilinya Elapidae semuanya tidak memiliki lubang di wajah.


6. Perilaku Ular

Ular Taipan Pedalaman
Warna kuning terang, termasuk kepala dan leher; pada musim panas. (Creative Commons)

Kalian juga dapat dengan mudah membedakan ular berbisa ketika mereka berada di dalam air atau berenang.

Jika Anda hanya melihat kepala ular yang keluar dari air, kemungkinan besar ular itu sama sekali tidak berbahaya atau berbisa. Di sisi lain, semua ular berbisa mengapung di permukaan air, ular itu kemungkinan tinggi berbisa. 


7. Taring Ular

Taring Ular
pixabay.com/users/kandhalkeshvala-4969592/

Ular yang tidak berbisa akan meninggalkan bekas gigitan berupa lingkaran pada kulit Anda. Sedangkan yang berbisa akan menusuk kulit dan meninggalkan dua titik kecil. 

Dengan semua karakteristik yang dijelaskan ini, Anda dapat membedakan beberapa ular berbisa dari yang tidak berbisa. Namun, Anda harus selalu berkonsultasi dengan ahlinya untuk memverifikasi.

Jika Anda digigit ular dan ke rumah sakit, pastikan memotret ular untuk mengetahui jenisnya. Cara terbaik jika bertemu ular yang dicurigai berbisa, adalah menjauh dan menghubungi petugas. 

Berhati-hatilah dengan  coral snake atau ular karang, yang secara praktis tidak mengikuti salah satu ciri di atas. Ular di Amerika Utara tidak memiliki kepala berbentuk segitiga, sensor panas, atau pupil bulat. Namun, kombinasi warna merah-kuning yang mencolok pada tubuh hitamnya mengisyaratkan agar Anda menjauhl.

Reporter: Yohana Belinda

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya