Liputan6.com, Jakarta - Foto seekor ular berbentuk senjata api jenis AK 47 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook V I D I O pada 22 juni 2020.
Akun Facebook V I D I O mengunggah foto tersebut dengan menambahkan narasi bahwa ular tersebut telah memakan AK 47.
"ULAR BENTUK TERANEH DI DUNIA ,SETELAH MAKAN SENAPAN AK 47 🤣🤣," tulis akun Facebook V I D I O.
Advertisement
Konten yang disebarkan akun Facebook V I D I O telah 80 kali dibagikan warganet.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto seekor ular yang diklaim telah memakan jenis AK 47. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs pencari Google Reverse Image.
Liputan6.com menemukan gambar serupa di situs artsy.net. Gambar tersebut merupakan karya seni dari Vasily Slonov. Karya seni tersebut diberi nama AK-Python yang dibuat pada 2019 lalu.
Dilansir dari situs siberiantimes.com dengan judul artikel "Controversial artist takes sarcastic Olympics exhibit to UK", Vasily Slonov adalah seniman politik Rusia. Dia tinggal dan bekerja di Krasnoyarsk, Siberia.
Slonov sempat membuat heboh dengan poster-poster sarkastik tentang Olimpiade Musim Dingin, Sochi 2014 lalu. Karya seninya kemudian dipamerkan di Inggris untuk dilelang. Acara tersebut ditutup oleh otoritas Rusia dan direktur Perm Museum of Contemporary Art dipecat.
Advertisement
Kesimpulan
Foto seekor ular yang diklaim telah memakan senjata api jenis AK 47 ternyata tidak benar. Foto tersebut merupakan karya seni yang dibuat oleh seniman asal Rusia, Vasily Slonov.
(Arazanses Vicoristen Sinaga)
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement