Liputan6.com, London - Menlu Retno bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir tengah melakukan perjalanan ke Inggris dalam rangka menyepakati sejumlah kerja sama dengan negara tersebut.
Disambut oleh Menlu Inggris Dominic Raab, Menlu Retno menyampaikan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan in person pertama setelah sebelumnya bertemu secara virtual dalam pertemuan para Menlu ASEAN dengan Menlu Inggris pada bulan September lalu.
Advertisement
Pertemuan bilateral antara kedua negara menghasilkan sejumlah kesepakatan kerja sama terutama dalam menangani dampak pasca pandemi COVID-19.
"Dalam pertemuan bilateral, kami sepakat untuk memperkuat kerja sama baik secara bilateral maupun dalam konteks multilateral," ujar Menlu Retno dalam press briefing bersama dengan media secara virtual pada Rabu (14/10/2020).
"Sebagai sesama negara anggota DK PBB, kita sepakat untuk terus mengarus-utamakan multilateralisme," tambahnya.
Menanggapi kunjungan Menlu Retno ke Inggris, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins juga menyambut hangat pertemuan bilateral tersebut.
Ia menyatakan bahwa kerja sama seperti ini penting lantaran dalam menangani krisis pandemi, semua pihak harus bekerja sama dan tidak bisa menjadikannya bagaikan suatu kompetisi.
Sepakat Kerja Sama Kelola COVID-19
Secara bilateral, Indonesia dan Inggris telah menandatangani MOU mengenai Kemitraan Riset dan Inovasi bulan pada bulan Agustus lalu dan MOU serta Rencana Aksi mengenai “Anti-Microbial Resistance” pada Juni Lalu.
"Di track multilateral kita memiliki komitmen yang sama untuk mendukung kerja platform kerja sama multilateral seperti WHO, GAVI, dan CEPI dalam kerangka COVAX Facilities, terutama terkait akses setara terhadap vaksin yang aman dan terjangkau," jelas Menlu Retno.
Dalam kaitan ini, saya menyampaikan informasi kepada Menteri Luar Negeri Inggris, berbagai pertemuan yang dilakukan Indonesia selama berada di London antara lain dengan AstraZeneca, Imperial College London dan juga dengan CEPI yang membahas antara lain mengenai kerja sama vaksin.
Sedangkan secara khusus untuk ASEAN, Inggris telah menyampaikan komitmen satu juta poundsterling untuk ASEAN COVID-19 Response Fund.
Advertisement