Masa Depan Hubungan China dan ASEAN Fokus ke Isu Keamanan, Politik dan Ekonomi

Kaitan kerja sama hubungan antara China dan ASEAN di masa depan lebih fokus ke isu keamanan, politik dan ekonomi.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 11 Nov 2020, 12:07 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 17:30 WIB
Duta Besar China untuk ASEAN, Deng Xijun
Duta Besar China untuk ASEAN, Deng Xijun memberikan keterangan terkait perkembangan virus corona COVID-19 saat Media Briefing di Jakarta, Jumat (21/2/2020). Pada kesempatan itu, Deng Xijun berharap ASEAN saling bekerja sama untuk menangani virus corona COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hubungan antara China dan ASEAN dapat dipandang sebagai hubungan yang saling menguntungkan dan berkontribusi secara positif menuju ke arah perdamaian, stabilitas dan perkembangan di kawasan. 

Kendati demikian, harus dipahami bahwa tetap ada skeptisisme yang muncul di lingkungan ASEAN yang ke depannya harus dipandang sebagai tahapan untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan lebih baik antara ASEAN dan China. 

Di sisi lain, tingkat skeptisisme lebih tinggi muncul di bidang politik dan keamanan. Ada beberapa kekhawatiran bahwa sentralitas ASEAN dan interaksinya dengan China akan berpengaruh terhadap kedaulatan negara-negara di ASEAN. 

Kekhawatiran semacam itu seharusnya dapat dipahami dan dianggap sebagai langkah untuk membangun hubungan yang lebih mesra antara kedua pihak. 

 

Fokus ke Masalah Politik, Keamanan dan Ekonomi

Diskusi FPCI terkait survey antara hubungan ASEAN dan China.
Diskusi FPCI terkait survey antara hubungan ASEAN dan China. (Live Report Discussion FPCI via YouTube)

Dalam survei pada diskusi bertajuk "ASEAN-China Survey 2020 Report: Assessing the Present and Envisioning the Future of ASEAN-China Relations," laporan tersebut menemukan bahwa para responden menaruh lebih banyak perhatian terhadap masalah politik, keamanan dan ekonomi jika dibandingkan dengan isu sosial dan budaya. 

Diskusi tersebut digelar oleh FPCI dan juga dihadiri oleh Duta Besar China untuk ASEAN Deng Xijun, Deputi Sekjen ASEAN untuk isu Politik-Keamanan Dr. Hoang Anh Tuan dan Founder FPCI Dino Patti Djalal. 

Laporan tersebut menemukan bahwa ada keberagaman di antara populasi ASEAN. Biasanya, pelajar memberi penilaian positif terhadap program yang menguntungkan mereka secara langsung. 

Sedangkan bagi kaum elit, penting untuk melihat bahwa pemangku jabatan yang terlibat lebih optimis, sementara komunitas sipil menujukkan skeptisisme yang berlebih. 

"Hubungan antara China dan ASEAN harus selalu terjalin secara efektif dan efisien," ujar Dubes Deng Xijun dalam diskusi virtual FPCI, Jumat (23/10/2020).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya