Jacinda Ardern Dilantik Lagi Jadi PM Selandia Baru untuk Periode Kedua

Jacinda Ardern telah dilantik kembali sebagai Perdana Menteri Selandia Baru untuk periode kedua.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Nov 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 15:55 WIB
Jacinda Ardern
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern (AP)

Liputan6.com, Wellington- Jacinda Ardern telah dilantik untuk periode jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri Selandia Baru pada Jumat (6/11). 

Dikutip dari AFP, Jumat (6/11/2020) PM Ardern meraih kemenangan telak dalam pemilu Selandia Baru pada Oktober 2020.

Pada upacara pelantikan di Gedung Pemerintah Wellington, PM Ardern dan para menteri yang terpilih dalam pemerintahan mengucapkan sumpah jabatan mereka dalam bahasa Inggris dan Maori.

"Saya hanya akan mengatakan bahwa yang duduk di meja ini adalah Aotearoa Selandia Baru," ujar PM Ardern, sambil menunjuk politisi Maori yang masuk dalam tim kabinet yang ditunjuknya. 

"Mereka secara kolektif mewakili berbagai perspektif yang berbeda, bakat besar, pengalaman luar biasa dan, seperti yang Anda harapkan dalam setiap saat krisis, komitmen besar untuk melayani negara ini," tutur PM Ardern.

Sementara itu, PM Ardern mengatakan bahwa ia memiliki mandat yang jelas untuk reformasi, meskipun prioritasnya adalah mengatasi pandemi COVID-19 dan membangun kembali ekonomi yang terdampak akibat virus tersebut. 

Selain itu, ia dan Partai Buruh yang mengusungnya meraih kemenangan terbesar dalam pemilu sejak Perang Dunia II.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Suara Pemilu yang Dimenangkan PM Jacinda Ardern

PM Selandia Baru Jacinda Ardern
PM Selandia Baru Jacinda Ardern (AP Photo/Nick Perry)

Berdasarkan hasil akhir yang dirilis pada Jumat (6/11), menunjukkan PM Ardern memenangkan 50,0 persen suara, yang naik dari 49,0 persen pada malam pemilihan.

Kemenangan tersebut juga memberikan 65 kursi bagi Partai Buruh di parlemen dengan beranggotakan 120 orang. 

Hal itu pun membuat oposisi utama Partai Nasional hanya memiliki 33 suara, yang turun dari jumlah sebelumnya yaitu 35 suara.

Kekalahan tersebut juga memunculkan seruan kemunduran direktur kampanye Gerry Brownlee dari jabatannya sebagai wakil pemimpin partai.

Sejak pemilihan, PM Ardern telah mengisyaratkan bahwa dirinya ingin melakukan reformasi, tetapi tidak pada tingkat yang akan mengasingkan pemilih sentris yang mengalihkan dukungan ke Partai Buruh.

"Kami harus memastikan bahwa kami mewakili semua orang yang memilih kami, apakah mereka di kursi kota, kursi pedesaan, kursi umum atau kursi Maori," terang PM Ardern kepada wartawan. 

Dia telah menandai hal tersebut pada proyek infrastruktur termasuk peningkatan perumahan negara dan lebih banyak energi terbarukan. 

Selain itu, juga tekad dalam mengatasi masalah seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya