Liputan6.com, Washington D.C- Para senator Amerika Serikat dari Partai Republik terus meyakini bahwa hasil pemilu belum diputuskan, dan kemungkinan bahwa Presiden Donald Trump menjadi pemenang dalam pemilihan dapat terjadi.
Tetapi di sisi lain, proyeksi sebagian besar media AS telah menyatakan Joe Biden sebagai pemenang presiden terpilih setelah meraih kemenangan dalam angka electoral votes.
Baca Juga
Ketua Mayoritas Senat AS, Mitch McConnell dari Partai Republik menegaskan bahwa gugatan terkait proses penghitungan suara masih bisa diupayakan sebelum voting electoral college dilakukan, yang akan dilaksanakan pada 14 Desember mendatang.
Advertisement
"Hingga electoral college melakukan voting, siapapun yang mencalonkan diri dapat menyampaikan kekhawatiran soal penghitungan ke pengadilan manapun yang yurisdiksinya sesuai. Itu bukannya tidak biasa. Ini tidak seharusnya mengkhawatirkan," terang McConnell.
"Pada tahap tertentu, kita akan mengetahui, akhirnya, siapa yang disahkan di masing-masing negara bagian ini dan electoral college akan menentukan pemenangnya dan orang tersebut akan dilantik pada 20 Januari. Tidak ada alasan untuk khawatir," jelasnya.
Selain itu, McConnell juga menyampaikan bahwa proses tansisi kekuasaan tidak akan terpengaruh secara negatif dengan keputusan Trump yang enggan mengakui hasil pemilu.Â
"Saya rasa apa pun yang terjadi sejauh ini tidak mengganggu proses wajar dalam berbagai langkah yang telah saya tunjukkan dan mengizinkan proses transisi jika ada pemerintahan baru. Semua langkah ini akan diambil pada waktu yang tepat," kata McConnell, demikian seperti dikutip dari CNN, Rabu (11/11/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Joe Biden Masih Kantongi Electoral Votes Terbesar
Dalam laporan CNN, disebutkan bahwa Joe Biden telah memenangkan 279 electoral vote sementara Donald Trump meraih 214 electoral vote.
Namun, pernyatan serupa juga disampaikan oleh Senator Partai Republik lainnya, yakni Roy Blunt, dengan mengatakan bahwa "Presiden tidak dikalahkan dalam (selisih) jumlah yang besar - faktanya, dia mungkin tidak terkalahkan sama sekali."
McConnell, juga mengakui bahwa belum adanya informasi jelas sampai Januari 2020 apakah dia akan kembali menjadi Pemimpin Mayoritas Senat karena persaingan untuk pengendalian Senat AS masih belum jelas.
"Kami siap untuk melanjutkan meskipun ada ketegangan tentang apakah kami akan menjadi mayoritas atau tidak, yang akan dijawab di Georgia pada 5 Januari mendatang," kata McConnell.
Sementara itu, Senator Partai Republik dari Florida, Rick Scott, menyebutnya sebagai "kehormatan nyata" untuk dipilih kembali dan memperkirakan bahwa Partai Republik akan menang dalam pemilihan putaran kedua di Georgia yang akan datang.
"Kami akan menang di Georgia," sebut Scott.
Advertisement