Liputan6.com, Jakarta - Pihak berwenang di Kota Yuhuan, Provinsi Zhejiang, China timur, menemukan adanya sampel daging babi impor dari sebuah pasar lokal yang teruji positif Virus Corona COVID-19. Sampel tersebut diambil dari sejumlah daging babi beku yang diimpor dari Brasil.
Daging tersebut masuk ke China melalui Pelabuhan Yangshan di Shanghai pada 28 September, menurut sistem pelacakan berteknologi blockchain untuk produk makanan rantai dingin (cold-chain).
Sampel itu, yang diambil dari kios daging babi di sebuah pasar di Yuhuan, dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu 2 Desember malam waktu setempat, kata pihak pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Kota Yuhuan.
Advertisement
Otoritas setempat telah menyegel daging itu, mendisinfeksi pasar dan area sekitarnya, serta mengarantina 55 personel yang bersentuhan langsung dengan daging impor tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kontak Dekat Dinyatakan Negatif
Hasil uji asam nukleat dari semua kontak dekat tersebut dinyatakan negatif. Tiga puluh sampel makanan dan lingkungan yang diambil dari pasar itu juga dinyatakan negatif.
China telah meningkatkan upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui produk makanan impor. Kementerian Transportasi China pada pertengahan November lalu merilis pedoman untuk mencegah penularan COVID-19 melalui produk makanan rantai dingin impor di transportasi darat dan air, seperti dilansir Xinhua, Jumat (4/12/2020).
Mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama Dewan Negara terhadap COVID-19 juga telah mengeluarkan rencana untuk manajemen rantai penuh, closed-loop, dan terlacak dari produk makanan rantai dingin impor.
Advertisement